SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mengalokasikan APBD untuk membayar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ribuan Aparatur Sipil Negara pada 2023.
Sekretaris Daerah Konawe, Ferdinand Sapaan mengatakan, jumlah alokasi TPP yang diserap dari APBD senilai Rp 37 miliar. Sedangkan pembayaran dan pengukuran nominalnya berbeda-beda bagi setiap ASN. Perbedaan itu di antaranya dipengaruhi kedisiplinan dan kinerja pegawai.
Aspek kedisiplinan, kata dia, bukan hal sulit untuk mengukurnya. Sementara kinerja pegawai, formulanya berdasarkan capaian kerja atau analisis beban kerja.
“Kalau itu tercapai dan kinerjanya bagus itu menjadi tolak ukurnya,” ujar Ferdinand, Jumat (27 Januari 2023).
Sehubungan mekanisme pembayaran TPP ASN ini, lanjutnya, diperlukan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri. Untuk itulah implementasinya sedang proses pengajuan dan rekomendasi khusus di pencairan awal tahun ini.
Ferdinand menambahkan, persyaratan pencairan TPP ASN Konawe akan dibawa ke Jakarta hingga belum bisa dibayarkan pada Januari 2023.
“Misalnya direkomendasikan di Januari, efektifnya TPP itu akan dibayar pada Februari mendatang,” sambungnya.
Selain itu, absensi TPP ASN tidak dilakukan secara manual. Pemkab Konawe rencananya menggunakan aplikasi via telepon Android guna memudahkan dalam pengontrolan kedisiplinan setiap aparatur.
“Pegawai harusnya efektif 25 hari kerja, namun ternyata absensinya di bawah itu, bisa mengurangi TPP yang bakal diterima,” tambah Ferdinand.
Mantan Kepala BPKAD Konawe itu menerangkan, Pemkab memiliki hitungan terkait besaran TPP 2023. Anggaran yang diporsikan, yakni Rp 37 miliar selama satu tahun. Meski begitu, nominalnya bisa meningkat selama daerah memiliki pendapatan lebih.
“Harapannya adanya pemberian TPP ASN pegawai memberikan kontribusi positif terhadap daerah, jasa pegawai juga lebih dihargai sehingga kesejahteraannya dari sisi nilai kita upayakan terakomodasi,” ucapnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido
