Pemkab Konawe Pamerkan dan Panen Sapi Pedet di Ekspo Pembangunan HUT Ke-63

  • Bagikan
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa membuka dan memantau kontes Sapi dan Panen Pedet Sapi di stan ekspo pembangunan Konawe. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dalam rangka hari ulang tahun ke-63 tahun 2023, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) menggelar kontes atau pameran Sapi ternak unggulan dan Panen Sapi Pedet di stan ekspo pembangunan, pelataran komplek perkantor Pemda Konawe, Kamis (2 Maret 2023).

Pada kontes ini, 70 ekor Sapi unggulan hasil perternakan petani Konawe binaan pemerintah daerah dan panen Sapi pedet sebanyak kurang lebih 230 ekor sapi ditampilkan.

Budidaya Sapi pedet potong di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selama beberapa tahun terakhir mulai berkembang dan digemari petani setempat karena bisa memperoleh hasil yang luar biasa.

Pada tahun 2022, Pemda Konawe telah melakukan panen Sapi pedet potong sekitar 7.000 ekor lebih, dan pada tahun sebelumnya juga yakni 2019  telah dilakukan panen sapi pedet sebanyak 9.000 ekor di Kecamatan Meluhu.

Olehnya itu, melalui momen HUT ke-63 Sapi-sapi unggulan tersebut dipamerkan kepada masyarakat pengunjung stan ekspo.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Sekda Konawe Ferdinand Sapan, Wakapolres Konawe Kompol Alwi, bersama Ketua DPRD Konawe Ardin membuka dan memimpin langsung Panen Pedet ini, sekaligus memberikan hadiah kepada pemenang kontestan Sapi yang meraih juara.

Sapi yang diikutsertakan dalam kontes maupun panen pedet adalah Sapi ternakan petani sekitar dikarenakan apabila Sapi yang diambil dari kecamatan jauh beresiko terhadap mental Sapi dapat menyebabkan stress.

Adapun Sapi-sapi yang ditampilkan dalam kontes ini merupakan jenis Sapi Angus, Wagiu, Simental, Limosin, Peranakan Ongole (PO), dan Sapi jenis Brahman yang berumur dua sampai lima tahun.

Kery Saiful Konggoasa dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim inseminasi buatan (IB) yang berjumlah 20 orang dan telah terbagi di seluruh kecamatan karena telah berupaya membantu program ‘Sejuta Ekor Sapi’ yang merupakan program unggulan Pemda Konawe.

“Berkat inseminasi buatan, kualitas Sapi-sapi kita sangat baik, kembangkan terus kegiatan dan lahirkan bibit yang bagus,” ujar bupati yang akrab disapa KSK itu.

Bupati menyampaikan, program sejuta ekor Sapi yang dicanangkannya merupakan upaya pemerintah kabupaten dalam menunjukan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Konawe dapat menjadi sentral produksi peternakan Sapi di Sulawesi Tenggara.

Bupati dua periode ini juga mengungkapkan, selain pada bidang industri dan pertanian, bidang perikanan serta peternakan Sapi juga menjadi sektor andalan perekonomian masyarakat di Konawe. Budidaya Sapi di Konawe juga sangat potensi karena didukung dengan pakan ternak yang memadai, seperti padang rumput dan hasil limbah pertanian lain.

“Ternak Sapi di Konawe agak susah kena penyakit karena makanan sapi masih normal,” beber KSK.

Selain itu, Bupati Konawe mengingatkan, agar setiap peternak harus selalu waspada terhadap serangan penyakit ternak terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit cacing hati.

“Penyakit harus dijaga, utamanya cacing hati,” singkatnya.

Perwakilan Balai Peternakan Maros, Heri Agustiar mengatakan, Kabupaten Konawe berpotensi menjadi sentra produksi ternak terbesar di Sultra. Hal itu didukung dengan persentase persediaan ternak di Kabupaten Konawe sangat melimpah.

“Alam Konawe sudah memberikan nikmat karena ternak melimpah,” katanya.

Agustiar mengaku, sangat mengapresiasi para inseminator yang selama ini terlibat dalam mengembangkan Sapi ternak di Konawe.

“Semangat mereka harus kita apresiasi Konawe menjadi sumber ternak di Sultra, kami dari perwakilan balai peternakan Wonosari Jawa Timur siap mensuport. Kami perlukan daya dan laporan dari teman-teman IB untuk membantu,” pungkasnya. (Adv)


Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan