Pemkab Konawe Suplai Kebutuhan Beras ke Mubar

  • Bagikan
Penandatanganan MoU suplai beras Pemkab Konawe kepada Pemkab Muna Barat. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe menyuplai kebutuhan beras ke Pemerintah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Kesepakatan tersebut tertuang melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Penandatangan MoU suplai beras dilakukan oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) dan Penjabat Bupati Mubar Bahri di halaman Kantor Bupati Konawe usai upacara hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Konawe ke-63 pada Jumat, 3 Maret 2023.

Bupati Konawe melalui Sekretaris Daerah Ferdinand Sapan menjelaskan, kerja sama tersebut menyangkut penyuplaian kebutuhan beras di Kabupaten Mubar, baik untuk kebutuhan ASN maupun masyarakat setempat.

“Kondisi seperti saat ini memang kita (Konawe) kelebihan stok beras, bahkan surplus,” ujarnya.

Ferdinand menyampaikan, kerja sama seperti yang dilakukan dengan Pemkab Mubar menjadi penting sebab di satu sisi Kabupaten Mubar membutuhkan beras dan disisi lain Pemkab Konawe memiliki produk yang berlimpah yang membutuhkan pasar.

Penandatanganan MoU suplai beras Pemkab Konawe kepada Pemkab Muna Barat. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

MoU tersebut juga akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama (PKS) secara G to G (Government to Government) oleh dinas terkait.

“Terkait itu (PKS) adalah Dinas Ketahanan Pangan apakah nanti difasilitasi oleh Bulog atau bagaimana dalam PKS-nya yang mengatur,” terangnya.

Ferdinand menambahkan, jumlah kuota suplai kebutuhan beras diminta sebenarnya sudah ada berdasarkan kebutuhan, yakni untuk pegawai berdasarkan jumlah sekitar 2.500 orang dan akan diprioritaskan. Serta kebutuhan masyarakat.

“Jadi stok beras di Konawe masih normal-normal, sekarang terganggu karena adanya revitalisasi Bendungan Ameroro, kalau itu sudah normal atau selesai saya yakin beras kita makin berlimpah,” jelasnya.

Lahan persawahan Konawe akibat revitalisasi Bendungan Ameroro, kata Ferdinand, terganggu sekitar 6.000 hektare, namun menurutnya kondisi itu tidak akan menganggu suplai pihaknya ke Kabupaten Mubar.

“Karena Kabupaten Konawe ini punya lahan persawahan seluas 45.500 hektare. Jadi kalau terganggu sekitar 6.000 hektare, kita masih punya lahan persawahan beroperasi seluas 39.500 hektare,” terang Ferdinand.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan