SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Akibat hantaman ombak di sepanjang pesisir pulau Kota Baubau, Sulawesi Tenggara pada Senin, 21 Februari 2022, sejumlah infrastruktur publik rusak. Pemerintah Kota Baubau pun mulai melakukan perbaikan kerusakan ditimbulkan cuaca ekstrem tersebut.
Hujan disertai angin kencang melanda Kota Baubau pada Senin (21/2) kemarin membuat kerusakan di sejumlah titik. Misalnya kerusakan tanggul Kotamara. Bahkan tanggul Pantai Kamali amblas dihantam ombak. Tidak hanya itu, warung makan ikan parende di pinggiran laut Pasar Wameo porak-poranda.
Kerusakan-kerusakan tersebut sudah ditinjau Pemkot Baubau bersama anggota DPRD. Para pedagang ikut ditemui guna mengetahui kerugian mereka. Tanggul rusak juga mulai diperbaiki.
“Kota Baubau memiliki bentangan pesisir sejauh 42 kilometer dan sekira 20 kilometer dari Sulaa sampai wilayah Bungi ini semua terkena dampak (hantaman gelombang),” jelas Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Selasa (22 Februari 2022).
Sementara itu, Ketua Komisi III Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Baubau, Ahadyat Zamani menilai Pemkot bersama TNI dan Polri cepat melakukan perbaikan akibat cuaca ekstrem. Lagi pula sudah dialokasikan anggaran untuk penanganan bencana.
“Dari Dinas Siosial, Pemadam semua bergerak, tentu ini positif untuk melihat lagi apa agenda selanjutnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Kendari, cuaca Kota Baubau diperkirakan masih diguyur hujan pada 23-24 Februari mendatang.
Titik-titik diperkirakan dilanda hujan kategori ringan sebagai berikut.
- Batu Poaro pukul 14.00, 02.00, dan 05.00 Wita.
- Betoambari pukul 14.00, 02.00, dan 05.00 Wita.
- Kokalukuna pukul 14.00, 02.00, dan 05.00 Wita.
- Lea-lea pukul 14.00, 02.00, dan 05.00 Wita.
- Murhum pukul 14.00, 02.00, dan 05.00 Wita.
- Wolio pukul 14.00, 02.00, dan 05.00 Wita. (C)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido
