Pemkot Baubau Realokasi Anggaran untuk Penanganan Covid-19

  • Bagikan
Rapat Harmonisasi Penganggaran dengan Skema Protokol Covid-19 di Kota Baubau. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Sekretaris Kota Baubau Roni Muhtar di dampingi Kepala Bappeda Baubau La Ode Aswad dan Kepala BPKAPD Baubau Abdul Fattar memimpin Rapat Harmonisasi Penganggaran dengan Skema Protokol Covid-19 di Palagimata, Selasa (14 April 2020).

Rapat yang menghadirkan semua pimpinan OPD se-Kota Baubau itu merupakan bentuk keseriusan Pemkot Baubau dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19.

Roni Muhtar mengatakan, pokok pembahasan rapat berkait dengan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 117/KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian APBD pada 2020.

Dalam upaya penanganan Covid-19 serta penanganan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional, Pemkot Baubau melaksanakan refocusing dan realokasi anggaran tahap pertama berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020.

“Kesemuanya untuk belanja penanganan Covid-19 di bidang kesehatan dengan total anggaran Rp 23,9 miliar yang tersebar di Dinas Kesehatan, RSUD, dan BPBD,” terang Roni.

Refocusing dan realokasi anggaran berupa pemangkasan anggaran pada alokasi anggaran di setiap OPD, meliputi pengapusan perjalanan dinas, bimtek, dan sosialisasi.

Pemkot Baubau juga akan melanjutkan tindakan pada tahap dua yang masih membutuhkan pemangkasan anggaran yang berkaitan dengan penanganan bantuan sosial dan jaringan pengamanan sosial di tengah wabah Covid-19.

“Tentunya penekanan objeknya ditujukan pada warga yang terkena dampak langsung. Misal tukang ojek, para penggiat UMKM, pekerja di restoran. Semua ini karena dampak Covid-19 pendapatan mereka menurun” kata Roni.

Ia berharap Dinas Sosial dapat meramu data yang ada pada setiap dinas terkait, di antaranya Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Perikanan, termasuk validasi data dari kelurahan yang sumbernya dari RT/RW sehingga didapatkan data yang akurat, transparan, dan akuntabel.

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan