SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Pemkot Baubau menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan dalam rangka perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 di Aula Kantor Wali Kota Baubau, Palagimata, Selasa (8 Desember 2020).
Wali Kota Baubau, AS Tamrin, mengatakan dinamika pembangunan daerah yang diwujudkan dalam RJMD Kota Baubau 2018-2023 pada 2020 memasuki tahun ketiga ini diwarnai berbagai perubahan tingkat regional, nasional, maupun global sehingga perlu dilakukan penyesuaian substansi RPJMD melalui musrenbang.
“Dasar pertimbangan perubahan RPJMD Kota Baubau salah satunya kejadian bencana non-alam pandemi Covid-19, adanya perubahan regulasi dan beberapa hal penting lainnya. Kegiatan ini dilakukan agar RPJMD tetap bisa digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembangunan hingga tahun 2023,” jelas Tamrin saat membuka kegiatan.
Dalam penerapannya, setiap SKPD dapat bekerja sesuai dengan bagiannya masing-masing dengan berpatokan kepada visi misi kepala daerah. Wali kota Baubau berharap hal tersebut menjadi pedoman dan panduan dalam perubahan rencana pembangunan daerah dan semua peserta dapat mengikuti hingga selesai dengan menerapkan protokol kesehatan.
Di tempat yang sama Kepala Bappeda Kota Baubau, La Ode Aswad, mengatakan terjadinya bencana alam dan perubahan kebijakan nasional mengakibatkan berubahnya tujuan, sasaran, dan program di RPJMD Kota Baubau.
Misalnya pandemi tahun ini yang menjadikan adanya refocusing anggaran dan hal tersebut merubah capaian-capai indikator makro. Hal ini juga dilakukan agar RPJMD sejalan dengan RPJMN secara nasional maupun RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Dampak dari pandemi Covid-19 mempengaruhi target perekonomian, kemiskinan, pengangguran, hingga kesejahteraan maupun unsur didalamnya,” ucapnya. (C)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido
