SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tahap evaluasi kinerja Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin belum tuntas. Pasalnya evaluasi tersebut bagian dari upaya Pemerintah Kota Kendari untuk melihat apa saja perkembangan PDAM di lima tahun terakhir.
Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari, Sulkarnain, mengatakan masa jabatan Damin berakhir pada 15 Mei lalu. Ditargetkan dalam enam bulan kedepan, pengganti definitif Damin bakal ditetapkan.
“Kita akan buka seluas-luasnya kesempatan pihak yang merasa punya kompetensi dan memiliki kemampuan bisa mengelola PDAM, kita beri kesempatan mengikuti seleksi,” kata Sulkarnain, Kamis (31/5/2018).
Pencarian direktur PDAM baru bahkan akan membentuk panitia khusus termasuk melakukan Fit and Proper Test. “Sementara ini hanya plt (pelaksana tugas), direktur yang ada hanya berstatus plt sembari melakukan evaluasi terhadap kinerja PDAM,” tambahnya.
Salah satu upaya PDAM Kendari semasa jabatan Damin, sehubungan peningkatan kualitas air di wilayah setempat, yakni pengadaan sumber mata air baru di Tabanggele, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, bernama Intake Tabanggele. Upaya tersebut dilakukan demi mencukupi kebutuhan air warga Kendari. Sebab lima sumber air dinilai belum mencukupi kebutuhan tersebut di tengah bertambahnya kebutuhan maupun masyarakat di ibu kota Sultra tersebut.
Kelima sumber air itu, di antaranya Intake Pohara (sumber air baku utama), Matabondu, Anggoeya, Wanggu, dan Intake Gunung Jati.
Dalam perkembangannya, Damin mengaku Intake Tabanggele sudah dilaksanakan dan sedang diajukan ke pusat untuk bantuan.
Laporan: Nur Cahaya
Editor: Sarini Ido
