Pemkot Kendari Apresiasi Hasil Panen Kelompok Tani Bukit Cahaya Alam

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain panen raya tanaman rambutan bersama Kelompok Tani Bukit Cahaya Alam, Rabu (13/3/2019). (Foto: Humas Pemkot Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain mengapresiasi Kelompok Tani Bukit Cahaya Alam atas hasil panen rambutan yang memuaskan. Hal tersebut diungkapkannya ketika ikut memanen di perkebunan Kembang Sari, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Rabu (13/3/2019).

“Saya kira hari ini menjadi bukti kalau kita sungguh-sungguh, kalau kita kerja keras, hasilnya juga tidak mengecewakan, saya rasa bapak dan ibu kelompok tani di sini sudah membuktikan kepada kita,” ucap Sulkarnain.

Kawasan agrowisata perkebunan Kembang Sari, ditanami rambutan di atas lahan sekitar 300 hektare. Sementara panen raya rambutan bersama wali kota serta sejumlah SKPD lingkup kota itu, menghasilkan 60 persen buah rambutan.

Ada juga tanaman lainnya ditanami Kelompok Tani Bukit Cahaya Alam, berupa durian, jeruk, pala, kelapa, dan cengkeh. Namun tanaman yang dapat dipanen baru rambutan.

“Ini juga menginspirasi sehingga bisa saja nanti kita datang belajar tentang bagaimana caranya bertani seperti ini,” lanjut Sulkarnain.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain. (Foto: Humas Pemkot Kendari)
Wali Kota Kendari, Sulkarnain. (Foto: Humas Pemkot Kendari)

Melihat potensi tersebut, Pemkot punya impian hasil panen bisa dikembangkan atau ditingkatkan dari 60 persen menjadi 80-100 persen. Salah satu dukungannya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kendari, Siti Ganef diarahkan mengupayakan jalan usaha tani. Langkah awalnya, minimal pengerasan jalan agar memudahkan jalur kendaraan.

Pemkot berharap, kelompok tani bersama pihaknya terus bersinergi membangun Kota Kendari dari sektor pertanian, maupun sektor lainnya.

“Alhamdulillah kita bisa sampai di sini, menunjukkan daerah kita punya banyak potensi, meskipun kita ke sini butuh perjuangan,” ucapnya.

“Insya Allah karena kita sudah hadir di sini dan ada juga ibu kadis (Siti Ganef), mungkin segera diupayakan, bisa diusulkan menjadi jalan usaha tani, kalau tidak bisa diaspal mungkin pengerasan lebih dahulu supaya bisa lebih lancar transportasinya.

Laporan: Maykhel Rizky
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan