SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kota Kendari tahun ini akan segera menuntaskan beberapa titik ruas jalan yang mengalami kerusakan dan menjadi langganan genangan air ketika turun hujan.
Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan yang menjadi kendala terkait masalah keterlambatan perbaikan beberapa ruas jalan yang sudah direncanakan sebelumnya adalah administrasi dan mekanisme pengelolaan keuangan di pemerintahan.
Katanya, dalam setiap pengeluaran anggaran sangat butuh ke hati-hati, karena tidak ingin aktivitas yang dilakukan akan berdampak hukum. Olehnya itu dalam waktu dekat ini Pemkot melalui dinas terkait sudah akan mulai bergerak untuk melakukan perbaikan itu. Meskipun diakuinya, beberapa ruas jalan lainnya sudah di perbaiki di tahun lalu.
“Insyaallah kita akan tangani tahun ini karena cuman keterbatasan anggaran sehingga tidak seluruhnya dulu tertangani. Tetapi beberapa titik-titik rawan yang sudah diindentifikasi sebagai titik rawan banjir, termasuk juga jalan-jalan yang kerusakannya cukup para akan kami tertangani tahun ini,” ungkap Sulkarnain saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/5/2019).
Titik perbaikan jalan tersebut, Sulkarnain mengaku, tidak menghafal secara detail ruas jalan yang sudah dianggarkan dimana saja. Tetapi, jelas salah satu diantaranya ada di Kelurahan Lepo-lepo di Bundaran Pesawat dan seputaran Asrama Haji akam tertanagi tahun ini. Dimana tahun sebelumnya, pemerintah Kota masih fokus di sekitaran wilayah MTQ dan sekitarnya dan sudah kelihatan ada hasilnya.
“Jadi tahun ini kita akan beralih di Lepo-lepo dan beberapa titik lainnya. Mungkin saja disekitar jalan Malik raya, Saranani yang selalu yang menjadi langganan bajir tahun ini segara tertanagi baik jalan maupun raenase,” kata politisi PKS ini.
Sementara itu, anggaran yang akan digelontorkan buat perbaikan jalan maupun raenase cukup besar dikisaran Rp 10 miliar.
“Saya belum tau persis berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan, untuk lebih jelasnya nanti dikonfirmasi sama dinas terkait karena mereka juga pengelolah,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng
