Pemkot Kendari Seriusi Tangani Masalah Banjir

  • Bagikan
Pelantikan Sulkarnain sebagai Wali Kota Kendari, Selasa (22/1/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Pelantikan Sulkarnain sebagai Wali Kota Kendari, Selasa (22/1/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Masalah banjir di Kota Kendari bukan hal baru. Terakhir, banjir terjadi pada 2018 yang berdampak di sejumlah kelurahan, misalnya Lepo-lepo dan Anduonohu. Luapan air akibat debit yang tinggi cukup menggenangi sejumlah jalan raya dan rumah warga setempat.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain, mengatakan Kendari memiliki 24 titik rawan banjir pada 2018. Sejumlah tiitk telah ditangani Pemkot, seperti Jalan Malik Raya, sekitaran Tugu Religi Sultra, serta drainase pemicu langganan banjir.

“Tentunya setelah ini kita harus bekerja lebih maksimal mewujudkan visi misi Kota Kendari yang sudah ditetapkan dalam RPJMD dengan mengerahkan segala kemampuan yang kita miliki,” ujar Sulkarnain ditemui usai gladi pelantikan Wali Kota, Senin (21/1/2019).

Penanganan banjir berlanjut di 2019. Rencananya, sepuluh titik rawan banjir akan diperbaiki drainasenya melalui APBD Kendari. Beberapa titik di antaranya bundaran pesawat (Lepo-lepo) dan Kali Wanggu.

(Baca: Antisipasi Banjir lagi, Sulkarnain Minta Warga Aktif Bersihkan Lingkungan)

“Fokus kita di tahun ini tetap pada perencanaan, yaitu infrastruktur, apalagi masih ada pekerjaan rumah kita harus dituntaskan, itu masalah banjir. Alhamdulillah di tahun kemarin sudah ada beberapa titik, Insya Allah di tahun ini bisa kita tuntaskan setengah dari itu. Semoga kita bisa rampungkan keseluruhan di 2020,” ucap Sulkarnain yang baru saja dilantik sebagai wali kota berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.74-84 Tahun 2019 tentang pemberhentian dan pengangkatan wali Kota Kendari yang ditandatangani oleh Mendagri Tjahjo Kumolo tertanggal 4 Januari 2019.

(Baca juga: Resmi Jabat Wali Kota, Sulkarnain Diharapkan Kembangkan Potensi Kendari)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan