SULTRAKINI.COM: KENDARI – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Sulawesi Tenggara kembali menerima bantuan peralatan medis ke tiga kalinya dari PT. Virtue Dragon Nikel Industry (VDNI), Rabu (20/5/2020).
Sebelumnya, perusahaan pertambangan terbesar di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ini juga telah memberikan bantuan APD berupa alat Rapit Test sejumlah 9.500 Pcs ke Gugus Tugas Sultrq pada Minggu, 3 Mei 2020.
External Affairs Managet PT VDNI dan PT OSS, Indrayanto, mengatakan kali ini pihaknya kembali memberikan bantuan serupa mengingat stok bantuan APD beberapa waktu lalu juga sangat terbatas jumlahnya. Sehingga perusahaan memberikan lagi 200 ribu pices masker dan 5000 alat rapid test.
“Ini bantuan yang ke empat kalinya. Keseluruhan masker sudah 700 ribu Picis. Untuk saat ini 200 ribu. Bantuan rapid tes sudah 3 kali. Sekarang 5.000 picis total sudah 12 ribu,” ungkap Indrayanto, Rabu (20/5/2020).
Indrayanto menambahkan, selain alat kesehatan, bantuan yang diberikan PT. VDNI juga berupa jamu herbal pencegah Covid-19 yang berasal dari Tiongkok yang berjumlah sebanyak enam ribu Picis.
“Jamu herbal ini sudah digunakan di China dalam mencegah penularan Covid-19,” lanjut Indrayanto.
Dia menegaskan, bantuan berupa jamu herbal yang diserahkan ini berasal dari Tiongkok dan telah memenuhi pemeriksaan di Bea cukai.
Selain bantuan ke Gugus tugas, perusahaan juga memberikan bantuan sembako untuk beberapa desa dan kecamatan di sekitar perusahaan.
“Selain ke gugus tugas bantuan langsung juga kami sudah serahakan ke kecamatan dan desa. Ada 3 kecamtan seputar pabrik yakni Kecamatan Bodoala, Tampoeala dan Morosi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Ridwan, sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan pihak PT. VDNI. Dia berharap, dengan bantuan tersebut dapat membantu pencegahan penyebaran Covid-19 di Sultra yang hingga kini mencapai 202 terkonfirmasi positif.
“Kami bersyukur sekali karena terbantu dalam hal alat-alat kesehatan untuk dilakukan deteksi dini di Sultra, sehingga bisa akan dilakukan rapid test massal,” pungkas Ridwan.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng
