Pemuda Hilang di Bukit Popalia Konsel Ternyata Mahasiswa, Ditemukan Lemas dan Cedera

  • Bagikan
Proses evakuasi korban Yusril yang hilang di hutan Bukit Popalia. (Foto: Dok Basarnas Kendari)

SULTRAKINI.COM: Pemuda hilang di hutan Bukit Popalia, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara ditemukan, Senin (26 September 2022). Tim SAR mendapati korban dalam keadaan lemas dan cedera.

“Pukul 02.50 Wita, Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan selamat. Kondisi korban lemas, di mana pinggul kanan, punggung, dan kaki mengalami cedera,” jelas Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi dalam rilisnya.

Proses evakuasi korban Yusril yang hilang di hutan Bukit Popalia. (Foto: Dok Basarnas Kendari)

Korban bernama Yusril itu ditemukan di kedalaman jurang sekitar 85 meter.
Pada pukul 03.15 Wita, pemuda 24 tahun itu kemudian dievakuasi oleh tim SAR Gabungan. Pada pukul 04.00 Wita, korban berhasil diangkat dan tiba di atas selanjutnya diberikan pertolongan pertama dan distabilkan kondisinya.

“Pukul 06.30 Wita, korban dievakuasi turun menuju posko dari ketinggian 325,7 mdpl dengan kondisi jalur curam/terjal. Pada pukul 09.05 Wita, korban tiba di posko selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan,” terang Aris.

Proses evakuasi korban Yusril yang hilang di hutan Bukit Popalia. (Foto: Dok Basarnas Kendari)

Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Diketahui, Yusril merupakan mahasiswa yang nekat naik ke Bukit Popalia seorang diri pada Sabtu (24 September 2022) pukul 19.00 Wita. Warga Kelurahan Kasilampe ini dinyatakan hilang lantaran korban tidak kunjung pulang dan mengambil kendaraannya yang dititipkan ke warga.

(Baca: Masuk Hutan Bukit Popalia Konsel Sendirian, Seorang Pemuda Tak Kunjung Pulang)

Selama proses pencarian korban, unsur yang terlibat, yakni Rescuer KPP Kendar, personel Polsek Wolasi, Explorer Sultra, SAR UHO, Sultra Island Care, Komunitas Pejalan Kaki, masyarakat.

Laporan: Sarini Ido

  • Bagikan