Penanganan Covid-19 di Koltim Dinilai Efektif

  • Bagikan
Rapat terbatas terkait progres penanganan Covid-19 di Kolaka Timur. Foto: Humas Pemprov Sultra.
Rapat terbatas terkait progres penanganan Covid-19 di Kolaka Timur. Foto: Humas Pemprov Sultra.

Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara mensinergikan penanganan dan pengendalian kasus dengan satgas Covid di setiap kabupaten/kota. Di Kolaka Timur dinilai efektif karena koordinasi yang baik. Namun demikian masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

SULTRAKINI.COM: Agenda penanganan pendemi Covid-19 di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara dinilai berjalan efektif, bersinergi antara Satgas Covid-19 di tingkat provinsi dengan kabupaten tersebut.

Penilaian itu disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas pada saat melakukan rapat terbatas terkait progress Covid-19 di Koltim, belum lama ini.

Rapat tersebut merupakan rangkaian kegiatan pemantauan penanganan Covid-19 di tiga daerah. Kegiatan Wagub selama tiga hari dikemas dalam bentuk sosialisasi dan edukasi Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sultra di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Kolaka, dan Kolaka Utara.

“Untuk wilayah Kabupaten Koltim, penanganan Covid-19 telah berjalan baik. Tentu, sebagai penanggungjawab Satgas Covid-19 telah berperan aktif dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat di Koltim,” ujar Lukman sebagaimana siaran pers yang dirilis Pemprov Sultra.

Meskipun, kasus COvid-19 di Sultra menunjukkan penurunan, namun Wagub tetap meminta agar penerapan protokol kesehatan tetap diketatkan dan pemberlakukan PPK harus dipatuhi.

Untuk itu Wagub menekankan agar semua elemen untuk menyukseskan program vaksinasi massal. Hal itu tidak terlepas pula dari peran tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pendidikan.

Para pemuka masyarakat ini harus menjadi teladan bagi masyarakat. Oleh karena itu, kata Wagub, jika ada para tokoh itu yang belum vaksinasi, agar segera melakukan vaksinasi.

Perkembangan Covid-19 di Koltim sudah sangat landai. Kasus tertinggi terjadi pada bulan Juli dan Agustus.

Pemkab setempat menargetkan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, penyebaran kasus Covid-19 di Koltim dapat dikendalikan.

Laporan: M Djufri Rachim

  • Bagikan