Pencapaian Inflasi Sultra Diakui Nasional, Ini Rahasianya

  • Bagikan
Ketua TPID Kota Kendari Alamsyah Lotunani saat penerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai TPID terbaik 2015 tingkat Provinsi Sultra. (Foto: Taufik Qurahman/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pencapaian angka inflasi Sulawesi Tenggara tahun 2015 yang hanya sebesar 2,27 persen, membuat kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diakui secara nasional. Pasalnya, catatan inflasi tersebut lebih rendah dari catatan inflasi nasional sebesar 3,35 persen.

Dijelaskan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Dian Nugraha dalam rapat koordinasi TPID, bahwa angka tersebut merupakan capaian inflasi terendah selama kurun waktu enam tahun terakhir.

“Capaian inflasi ini disumbang oleh inflasi Kota Kendari sebesar 1,64 persen serta Kota Baubau sebesar 3,95 persen, dan menjadikan Sultra menjadi daerah urutan terendah pertama di Indonesia Timur,” jelasnya, Senin (01/02/2016)

Ia juga mengungkapkan, pencapaian inflasi ini menjadi bukti semakin solidnya koordinasi TPID, Bank Indonesia serta pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

“Dengan pencapaian inflasi di Sultra ini, TPID di Sultra berpeluang menjadi nominasi dalam penilaian TPID tingkat nasional,” ungkapnya.

Menurutnya, beberapa hal yang mendukung pencapaian inflasi tahun 2015 yakni kebijakan penyesuaian harga BBM, dan sinergi TPID dalam mengendalikan harga melalui pemantauan harga langsung, inspeksi ke pelabuhan, gudang serta pasar juga penyelenggaraan pasar murah di berbagai daerah.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras TPID daerah dalam mengendalikan harga, TPID Kota Kendari serta Wakatobi mendapatkan penghargaan TPID terbaik tahun 2015 tingkat Provinsi Sultra, dengan capaian angka inflasi sebesar 1,64 persen.

Sementara dalam sambutannya, Ketua TPID Sultra, Lukman Abunawas yang dibacakan oleh Asisten I Setda Sultra Syarifuddin Safaa mengungkapkan, apresiasinya atas kinerja TPID di Sultra.

“Kami mengapresiasi kerja TPID yang mampu mengendalikan inflasi hingga dibawah tiga persen, dengan gambara Ini menandakan, ekonomi Sultra dalam kondisi yang sehat,” ujarnya.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan