Pencarian Nelayan Hilang di Buteng Libatkan Paranormal

  • Bagikan
Masyarakat saat melakukan pencarian nelayan Saifuddin yang hilang sejak 5 Maret 2018. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

 

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Upaya pencarian nelayan Saifuddin (45) asal Desa Lanto yang hilang di perairan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) pada Minggu (5/3/2018) malam, terus dilakukan kepolisian dan Basarnas. Bahkan melibatkan paranormal (orang tua).

Kepala Desa Lanto, Suyuti menjelaskan kesepakatan pemerintah desa dan masyarakat setempat, pencarian dilakukan selama tujuh hari.

“Kemarin kami dilarang untuk tidak melakukan aktivitas pencarian dulu, kecuali hari ini mulai pagi sampai sore,” kata Suyuti kepada SultraKini.Com, Sabtu (10/3/2018).

Menurutnya, syarat pencarian dilakukan saat terbit matahari. Di waktu itu tim pencari sudah berada di laut tempat Saifuddin dikabarkan hilang.

“Kami akan turun (melakukan pencarian) sebelum terbitnya matahari, tidak bisa kalau terbitnya matahari baru kami berangkat, itu perintah yang dikeluarkan orang tua (paranormal),” terangnya.

Selama proses pencarian dilakukan, sempat terkendala cuaca yang kurang kondusif. Akibatnya, mereka harus menghentikan pencarian.

Untuk proses pencarian, selain pihak kepolisian, Babinsa serta Basarnas, kami juga melibatkan masyarakat setempat Lanto untuk turut membantu, dan muda-mudahan hari ini bisa mendapatkan hasil.

“Kalau sudah besar ombak, kami yang naik kapal bodi langsung menepi ke darat, hanya basarnas kadang yang masih bertahan di tengah laut,” tambahnya.

 

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan