Pencuri di Buton, Sering Tinggalkan Jejak Aneh di Atas Piring

  • Bagikan
Kapolres Buton, AKBP Andi Herman SIK. (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, pencuri terus meneror masyarakat sekitaran wilayah Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Namun anehnya, satupun dari pelaku belum berhasil tertangkap aparat kepolisian.

Kapolres Buton, AKBP Andi Herman SIK mengatakan kasus pencurian yang terjadi selama ini memang sangat meresahkan masyarakat. Sedikitnya sudah belasan laporan masuk ke pihaknya. Mereka umumnya mengadukan kehilangan uang, telepon genggam, laptop serta barang berharga lainnya.

Dalam aksi pencurian, pelaku umumnya beroperasi diatas pukul 02.00 Wita. Modusnya selalu sama yakni masuk dengan cara mencongkel jendela rumah. Hingga kini belum ada satupun pelaku yang diamankan Polres Buton. Namun untuk menekan pencurian, Andi Herman telah membentuk tim patroli gabungan dari Reskrim, Intelkam dan Sabhara. Hasilnya dalam satu minggu terakhir tidak ada kejadian pencurian di wilayah Kecmatan Pasarwajo.

“Satu minggu ini belum ada kejadian. Tapi sebelum itu selama satu bulan terakhir selalu ada, pokoknya dalam satu minggu kadang berturut-turut setiap malam. Pernah juga satu malam itu tiga rumah,” ucap Andi Herman, Rabu (2/8/2017).

Menurutnya, pencurian selama ini dilakukan oleh orang sama. Sebab dilihat dari modus laporan masyarakat, pelaku selalu masuk lewat jendela. Dan dari hasil penyelidikan, pihaknya sudah mengantongi data yang dicurigai sebagai pelaku. Pengintaian kini terus dilakukan pihaknya. Kendati hanya satu orang, namun diyakni pihaknya akan menangkap pelaku. Pasalnya, pencurian ini diduga dilakukan secara komplotan.

Andi Herman juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Untuk itu, keberadaan pos kamling dan ronda malam bisa diaktifkan lagi. “Saya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengaktifkan pos kamling, ini untuk keamanan kita semua,” imbaunya.

Informasi dihimpun SultraKini.Com dari masyarakat, setiap selesai melancarkan aksinya, pelaku pencurian selalu meninggalkan jejak berupa kotoran manusia yang disimpan dalam piring dan ditaruh di atas meja makan. Ini diduga merupakan syarat dari ilmu yang dipakai agar tidak tertangkap.

Laporan: La Ode Ali

  • Bagikan