Pendakian Mapala Navernos ke Mekongga Tanpa Izin Kampus

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pendakian Mahasiswa Pecinta Alam Navernos Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo (UHO) ke Gunung Mekongga sejak 5 Maret lalu, rupanya tanpa sepengetahuan pihak kampus. Sehingga pendakian tersebut tidak mengantongi izin resmi sebagai kegiatan kampus.

Dekan Fakultas Ekonomi UHO, Dr. Hj. Rostin yang ditemui di kampus, Rabu (15/3/2017), mengatakan, pendakian yang dilakukan anggota Mapala Navernos tersebut tidak ada hubungannya dengan pihak universitas. Pihak Fakultas juga tidak mendapat pemberitahuan apapun dari mahasiswa yang mendaki.

“Pendakian yang dilakukan oleh enam orang pendaki tersebut tidak melibatkan pihak kampus dan tidak  ada konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak fakultas sebelum melakukan pendakian,“ katanya.

Informasi yang dihimpun SULTRAKINI.COM dari Mapala Navernos, diantara enam pendaki Gunung Mekongga yang mengalami trouble saat akan turun dari gunung, salah satunya masih merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO, yakni La Ode Fitrah. Sedangkan lima lainnya sudah alumni dari kampus.

Keenam pendaki tersebut adalah, La Ode Fitrah (23), Edy Muliyadi (29), Khairat Ummayah Said (25), La Ode Musafir (27), Rahim (27), dan Igun (32).

Dua pendaki, yakni La Ode Fitrah dan Edy Mulyadi meninggal dunia di Gunung Mekongga. Sedangkan keempat rekannya berhasil selamat.

La Ode Fitrah merupakan warga Kabupaten Muna, mahasiswa FEB angkatan 2014. Sedangkan Edy Mulyadi adalah warga Kota Kendari alumnus jurusan manajemen FEB UHO.

Setelah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, korban La Ode Fitrah langsung diberangkatkan menuju Raha Kabupaten Muna, melalui Pelabuhan Toronipa Kabupaten Konawe untuk dimakamkan.

Sementara Edy Muliadi dimakamkan di kampung halaman orang tuanya di Wanggeduku Kabupaten Konawe.

Laporan: Muhammad Sidrat

  • Bagikan