Pengangguran di Sultra Meningkat, Diploma ke Atas 5,82 Persen

  • Bagikan
Konferensi pers BPS Sultra. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Konferensi pers BPS Sultra. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat jumlah pengangguran pada Agustus 2019 sebanyak 45.292 orang, mengalami peningkatan sekitar 4.568 orang atau 11,22 persen dibanding 2018 dan bertambah sebanyak 5.661 orang atau 14,28 persen dibandingkan 2017.

Dilihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut tingkat pendidikan untuk SMA Kejuruan paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 5,96 persen, disusul tingkat pendidikan Diploma I/II/III sebesar 5,82 persen. Sedangkan tingkat pengangguran pada jenjang SD ke bawah ternyata paling kecil di antara semua tingkat pendidikan, yakni 1,66 persen.

“Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, sementara yang sudah menempuh pendidikan tinggi memili milih pekerjaan yang sesuai keahlianya,” terang Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, Selasa (5/11/2019).

(Baca juga: Disnakertrans Konsel: Angka Pengangguran 2019 Turun)

Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, kenaikkan TPT terjadi pada jenjang pendidikan SD ke bawah, SMA umum, dan Universitas, kenaikannya masing-masing sebesar 0,55 persen poin, 0,35 persen poin, dan 0,58 persen poin.

Edy menyampaikan, TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding di perdesaan. TPT di perkotaan sebesar 4,70 persen sementara perdesaan hanya 3,00 persen. Namun jika dibandingkan setahun yang lalu, terjadi penurunan tingkat pengangguran di perkotaan, yaitu turun sebesar 0,17 persen poin, sedangkan di perdesaan mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen poin.

Untuk itu penyerapan tenaga kerja di Sultra hingga Agustus 2019 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah, yaitu tamatan SD ke bawah sebanyak 442.335 orang, disusul tamatan SMA umum 301.138 orang. Sementara itu, penduduk yang bekerja berpendidikan tinggi (Diploma ke atas) ada sebanyak 205.051 orang atau 16,84 persen.

“Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja yang meningkat adalah mereka yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas 1,51 persen poin dan Sekolah Menengah Kejuruan 0,91 persen poin,” ucapnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan