Pengembangan Aspal Buton Terus Dibahas Pemprov Sultra, Ali Mazi Bahkan Bersurat ke Kementerian

  • Bagikan
Ratas Pemprov Sultra membahas persiapan pengembangan aspal Buton. (Foto: Dok.Diskominfo Sultra)

SULTRAKINI.COM: Pengembangan dan peningkatan aspal Buton di dalam negeri terus dipersiapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Pembahasannya pun intens digelar, termasuk baru-baru ini dipimpin Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Tepatnya di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Senin (18/1/2021), Ali Mazi memimpim Rapat Terbatas dengan sejumlah pejabat lingkup Pemprov perihal pengembangan aspal Buton.

Sejumlah poin penting dibahas bersama sejumlah pejabat. Misalkan, keinginan besar Pemprov agar proyek pengaspalan jalan menggunakan aspal Buton menjadi kenyataan di 2021. Targetnya, Provinsi Sultra menjadi objek percontohan proyek penggunaan aspal Buton 1.000 kilometer oleh Kementerian PUPR RI.

Untuk mewujudkannya, Gubernur Sultra bahkan bersurat ke Kementerian PUPR terkait hal itu per 30 Desember 2020. Di lain sisi, Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI) berkomitmen memenuhi permintaan aspal Buton sepanjang 1.000 kilometer tersebut.

Surat lainnya dikirim Gubernur Sultra adalah ditujukan ke Kementerian Perhubungan RI per 7 Januari 2021, guna mengusulkan pengembangan sejumlah sarana dan prasarana penunjang dalam rangka pemanfaatan aspal Buton.

Sarana penunjang yang dimaksud ialah pelabuhan sebagai pintu utama antarpulau, baik olahan maupun bahan lapis penutup jalan beraspal Buton. Untuk itu diperlukan pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 29 kilometer agar pengangkutan bahan baku aspal dari Kabungka ke Pelabuhan Nambo semakin lancar.

(Baca juga: Bupati Buton La Bakry Siap Pasok Aspal untuk Seluruh Indonesia)

(Baca juga: La Bakry Harapkan Aspal Buton Merajai Pasar Dalam Negeri)

Dilansir dari laman Kemenko Marves, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, menegaskan pemerintah berkomitmen agar aspal Buton dapat ditingkatkan produksinya, begiru juga dengan kesinambungannya sehingga mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang sedang dikejar agar roda perekonomian masyarakat ikut meningkat.

“Asbuton (aspal Buton) harus lebih baik dari luar negeri. Asbuton harus ada kepastian antara ketersediaan dan penggunaannya sudah jelas. Semua pihak agar berkolaborasi, ada waktu satu minggu, 11 November kita bertemu lagi dan sudah ada kesepakatan dan sudah berapa produksinya pada tahun 2021 dan 2022,” ucap Menko Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi lintas Kementerian/Lembaga tentang Pemanfaatan Aspal Buton pada Rabu (4/11/2020).

Luhut menekankan, soal kepastian produksi aspal Buton, termasuk standardisasi produk sesuai SNI dan kesinambungannya.

Persoalan Gubernur Ali Mazi yang ikut membahas pengembangan aspal Buton, sebab hal ini akan kembali dibicarakan melalui Rapat Koordinasi mengenai implementasi penggunaan aspal Buton pada jalan nasional/proyek nasional di berbagai daerah Indonesia yang digagas Kemenko Marves dan Kementerian PUPR pada Selasa, 19 Januari 2021.

Untuk diketahui ratas yang dipimpin Ali Mazi turut dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan Basiran, Asisten Bidang Administrasi Umum La Ode Mustari, Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Abdul Rahim, Kepala Dinas Perhubungan Hado Hasina, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Andi Azis, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ridwan Badallah, dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Belli Tombili.

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan