Pengendara Keluhkan “Dipajaki” Ketika Melewati Jembatan Kelapa di Desa Paku Jaya

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Jalan penghubung Kabupaten Konawe-Konawe Utara (Konut) tepatnya Desa Paku Jaya, Kecamatan Morosi dikeluhkan pengendara. Pasalnya, kerap kali mereka dimintai uang, ketika melewati jembatan yang terbuat dari batang pohon kelapa itu.

Jembatan diklaim dibuat salah seorang warga setempat, sehingga pengendara yang melintas akan dikenakan pembayaran.

“Setiap saya lewat, saya ditahan dimintai uang. Katanya jembatan itu bukan buatan pemerintah, tapi buatan mereka,” kata Jun Salah Seorang Sopir Mobil Konut Kendari, Jumat (5/10/2017).

Begitu juga Ahar, Sopir Mobil yang sering melintasi jalur tersebut. Dia menyayangkan pemerintah dan aparat penegak yang terkesan membiarkan praktek itu. Menurut dia, batang kelapa yang dipasang warga sebagai jembatan telah dibayar Dinas PU provinsi sekitar 2 juta rupiah.

“Kegiatan itu sudah berlangsung sekitar tiga bulan. Tapi kenapa pemerintah setempat bahkan aparat penegak hukum di wilayah itu terkesan membiarkan praktek pungli tersebut. Kasian masyarakat yang tiap hari harus melewati jalur itu, sudah jalannya bergelombang, panas matahari debu, kalau hujan becek dan licin, ditambah lagi harus di cegat oleh sekelompok pemuda untuk dimintai uang,” keluh Ashar.

Praktek tersebut, telah diadukan sejumlah sopir di Kepolisian Sektor terdekat, namun hingga kini sopir masih dimintai bayaran untuk melewati jembatan tersebut.


Laporan: Arifin Lapotende

  • Bagikan