SULTRAKINI.COM: KENDARI-Hari ini, Sulawesi Tenggara dihadapkan pada momentum bersejarah dalam perjalanan demokrasi lokalnya: Pilkada yang berpotensi membawa terobosan besar dengan menciptakan ruang bagi kepemimpinan.
Sejarah dunia mencatat bagaimana kepemimpinan perempuan mampu membawa transformasi positif yang signifikan. Jacinda Ardern, mantan Perdana Menteri Selandia Baru, menjadi simbol keberhasilan dengan kebijakan sosialnya yang menyejahterakan rakyat sekaligus menunjukkan empati tinggi.
Dari Asia, kita memiliki Presiden Tsai Ing-wen dari Taiwan, yang berhasil memimpin dengan pendekatan damai namun tegas dalam geopolitik dan ekonomi.
Di Indonesia, Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya, menjadi contoh nyata bagaimana pemimpin perempuan membawa dampak besar. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya mengalami transformasi dalam pengelolaan lingkungan, infrastruktur, dan pelayanan publik.
Risma membuktikan bahwa gaya kepemimpinan perempuan yang kolaboratif dan penuh empati dapat menghasilkan kebijakan yang berkelanjutan.
Di Sulawesi Tenggara, sosok Tina Nur Alam, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara, menawarkan harapan baru, membawa pengalaman, dedikasi, dan perspektif berbeda dalam pembangunan daerah.
Tina Nur Alam adalah sosok yang tidak asing bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Sebagai anggota DPR RI, Tina dikenal vokal dalam memperjuangkan isu-isu yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.
Sebagai mantan istri Gubernur Sultra dua periode, Tina juga memahami secara mendalam tantangan pemerintahan di tingkat provinsi.
Selama mendampingi pemerintahan, Tina terlibat aktif dalam berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup rakyat Sulawesi Tenggara.
Ini menjadi modal penting baginya untuk memimpin daerah dengan pendekatan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Pemilihan kepala daerah bukan sekadar proses politik, tetapi juga momen bagi masyarakat untuk menentukan arah masa depan daerahnya. Warga Sulawesi Tenggara memiliki peluang untuk menciptakan pemerintahan yang berfokus pada kebutuhan nyata masyarakat, mendobrak batasan-batasan lama, dan membuka jalan bagi inklusivitas dalam pembangunan.
Tina mengajak seluruh warga Sultra untuk menggunakan hak pilihnya. “Pilkada bukan hanya tentang siapa yang memimpin, tetapi bagaimana kita, sebagai masyarakat, menentukan arah pembangunan daerah ini. Gunakan hak pilih Anda untuk masa depan Sulawesi Tenggara yang lebih baik,” katanya.
Dengan pengalaman, komitmen, dan visi yang dimilikinya, Tina Nur Alam berjanji untuk menghadirkan pemerintahan yang transparan, inovatif, dan berbasis pada kebutuhan rakyat. Kepemimpinan perempuan di Sulawesi Tenggara dapat menjadi katalis perubahan, memberikan perspektif baru yang memperkuat fondasi demokrasi dan membangun masyarakat yang lebih damai dan sejahtera.
Mari, bersama-sama kita wujudkan masa depan yang lebih baik untuk Sulawesi Tenggara. Pilihlah dengan hati, pilihlah dengan harapan, dan pastikan suara Anda menjadi bagian dari perubahan. Gunakan hak pilih Anda pada Pilkada Sulawesi Tenggara, 27 November 2024.