Penyertaan Modal Rp 1,2 Miliar di PDAM Wakatobi Malah Tetap Sakit

  • Bagikan
Ilustrasi
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI –  Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi telah mengalokasikan penyertaan modal anggaran sebesar Rp 1,2 miliar tahun 2018 ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Namun anehnya BUMD itu masih saja sakit dan dikeluhkan oleh masyarakat karena tidak mengalir normal.

Diketahui sejak dua tahun terakhir, BUMD itu terus mengalami kerugian yang sangat drastis. Di tahun 2017 lalu kerugian yang dialami PDAM mencapai Rp 1.826.919.003,40, sementara di tahun 2018 tercatat kerugian meningkat sebesar Rp 2.085.734.350,27.

Direktur PDAM Wakatobi, Subardin Bau, menjelaskan penyertaan modal dari Pemda Wakatobi sebesar Rp 1,2 miliar tidak seluruhnya digunakan untuk biaya operasional. Namun 50 persen dari anggaran tersebut diperuntukkan untuk belanja barang berupa hibah sambungan air bersih secara gratis.

“Sekitar 50 persen dari anggaran tersebut kami gunakan untuk sambungan air bersih gratis kemasyarakat tidak mampu, dan untuk membayar utang pada pihak Sintesa sebagai pemilik sebagian pipa air minum di Wakatobi,” ungkap Subardin Bau, Minggu (14/7/2019)

Meski memiliki pelanggan sebanyak 7000 lebih, iuran pelanggan belum mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Sebab pengeluaran lebih besar dari pada penghasilan.

Sehingga ia mewacanakan akan menaikkan tarif air karena menurutnya tarif dasar air yang digunakan belum pernah direvisi sejak 13 tahun lalu.

 

Laporan: Amran Mustar Ode

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan