Peparnas Papua 2021, NPC Sultra Akhirnya Utus 20 Atlet

  • Bagikan
Atlet NPC Sultra. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebanyak 20 orang atlet National Paralympic Commitee (NPC) Provinsi Sulawesi Tenggara ditetapkan untuk mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke XVI di Papua pada 2-15 November 2021.

Sebelumnya terdapat 27 orang atlet NPC yang mengikuti pemusatan latihan sejak 15 September lalu hingga ditetapkan 20 orang untuk berlaga di ajang olahraga nasional itu. Penetapan itu dilakukan pelatih dalam rapat pada Sabtu (16/10/2021) berdasarkan penilaian limit atau batasannya dan tentunya perkembangannya selama masa pelatihan.

“Kuota pasnya 20 orang sehingga tujuh orang kami gugurkan, yang gugurkan itu pelatih karena mereka yang tahu di lapangan, saya hanya buatkan surat keputusannya,” ujar Ketua NPC Sultra, Kafarudin, Minggu (17/10/2021).

Ia menyebut, sempat terjadi perdebatan dipulangkannya tujuh orang atlet tersebut. Namun kata dia, atlet-atlet ini tetap diberikan uang saku satu bulan menjalani pelatihan senilai Rp 2 juta perorang yang diberikan setiap 15 hari, serta pakaian dan sepatu.

Sehubungan 20 orang atlet yang nantinya diberangkatkan, lanjutnya, seharusnya hanya 18 orang tapi karena penghematan anggaran sehingga semua atlet bisa berlaga di Peparnas. Puluhan atlet ini juga akan disahkan melalui SK Gubernur Sultra, Ali Mazi dan kembali menjalani latihan di Kota Kendari.

Keberangkatan mereka menuju Papua dijadwalkan 5 November mendatang dan pulang pada 13 November 2021.

Menyangkut medali, pihaknya menargetkan dua emas dan satu perak untuk Provinsi Sultra.

“Melihat potensi dan kemampuan atlet yang ada, Insya Allah dua emas,” ucap Kafarudin.

Adapun 20 orang atlet Peparnas Sultra berdasarkan SK Ketua NPC Sultra Nomor KEP. 027/NPC-Sultra/IX/2021 tanggal 16 Oktober 2021 tentang penetapan hasil pemusatan latihan tahap akhir atlet disabilitas lingkup Sultra dalam rangka Peparnas XVI Papua 2021 sebagai berikut.

  1. Karmin (37) Baubau, penyandang tuna netra di cabang atletik;
  2. Sarina (42) Muna, tuna netra cabang atletik;
  3. Yongki Saputra (21) Konawe Utara, tuna daksa cabang atletik;
  4. Hasna (50) Muna, tuna daksa cabang atletik;
  5. Ancu (24) Muna, tuna daksa cabang atletik;
  6. Yusran (35) Konawe;
  7. Nurdin (43) Muna, tuna daksa cabang atletik;
  8. Rais (29) Konawe Utara, tuna daksa cabang atletik;
  9. Askar (21) Baubau, tuna rungu cabang atletik;
  10. Ma’ruf Hijris (31) Kolaka, tuna rungu cabang atletik;
  11. La Ani (21) Muna Barat, tuna daksa cabang atletik;
  12. Aryaty (38) Kolaka, tuna daksa cabang atletik;
  13. Saldi (35) Kolaka tuna daksa cabang bulu tangkis;
  14. Agustang (50) Kota Kendari, tuna daksa cabang bulu tangkis;
  15. Astuti M. Taha (28) Kolaka, tuna rungu cabang tenis meja;
  16. Burhan (47) Buton Selatan, tuna daksa cabang tenis meja;
  17. La Ode Alamsyahar (51) Muna, tuna daksa cabang catur;
  18. Junaid (32) Kota Kendari, tuna netra cabang catur;
  19. Faing (28) Muna, tuna daksa cabang renang;
  20. Riskom (29) Muna tuna daksa cabang renang.

Sementara tujuh orang yang gugur dalam proses seleksi, yaitu:

  1. Harijah (39) Kolaka Timur, tuna daksa cabang atletik;
  2. Rino Hariyatno (36) Kota Baubau, tuna daksa cabang atletik,;
  3. Muh. Takdir (34) Baubau, tuna daksa cabang atletik;
  4. Kevin (23) Kolaka tuna rungu cabang aletik;
  5. Yayan Padawa (47) Kolaka Timur, tuna daksa cabang bulu tangkis;
  6. Ilham (33) Kendari, tuna netra cabang atletik;
  7. Regina Resky Atira Lengkong (18) Kolaka, tuna daksa cabang tenis meja.

Untuk diketahui, pelatih atlet selama masa seleksi, yaitu Ali, guru olahraga SMPN 1 Kendari dan Samsul Bahri di SMAN 4 Kendari. (B)

Laporan: Al Iksan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan