Percepat Vaksinasi Anak, Pemda Konawe Keluarkan Surat Edaran hingga Janjikan Reward

  • Bagikan
Kadis Dikbud, Suryadi. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Kadis Dikbud, Suryadi. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong pencapaian vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun. Tidak main-main Pemda bahkan telah mengeluarkan suara edaran (SE) yang ditujukan kepada kepala sekolah se- Kabupaten Konawe terkait percepatan vaksinasi bagi peserta didik usia 6 – 11 tahun.

Surat ederan tersebut bernomor 43.2/129/2022 dan ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe  Ferdinan Sapan tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) peserta didik usia 6 -11 tahun jenjang SD se-Kabupaten Konawe.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Dr. Suryadi mengatakan, dalam vaksinasi peserta didik ini pihaknya memang menargetkan untuk Maret bisa mencapai 100 persen, namun seiring berjalan waktu ternyata progres tersebut tidak signifikan. Kendalanya ada di orang tua murid.

“Sehingga dari hasil rapat kemarin, kami mengeluarkan surat ederan yang telah ditandatangani Pak Sekda dan langsung disosialisasikan kepada satuan pendidikan, TNI-Polri, puskesmas, dan pemerintah setempat,” kata Dr. Suryadi, Kamis (17 Maret 2022).

Dia menjelaskan, untuk poin pentingnya dalam SE tersebut adalah berdasarkan SKB 4 menteri tahun 2021 tentang pendekatan pembelajaran dimasa pendemi ada dua yakni pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring dan tatap muka.

Berdasarkan dari SKB 4 Menteri itu, pihaknya menerjemahkan lagi dalam rangka untuk meningkatkan progres vaksin ini, bahwa untuk murid yang belum vaksin maka tidak diperkenankan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terkecuali murid yang sudah di vaksin boleh belajar tatap muka.

“Karena usia 6-11 tahun ini sudah masuk dalam sasaran vaksin jadi bukan hanya masyarakat, sehingga kita upayakan program ini cepat selesai,” ujarnya.

Suryadi juga menyampaikan, agar para kepala sekolah untuk tidak bosan untuk selalu melakukan pendekatan persuasif kepada orang tua siswa dan sosialisasi untuk meningkatkan capaian vaksinasi ini, karena jika orang tua mau anaknya pasti bersedia pula di vaksinasi.

Insya Allah, bagi kepala sekolah yang sukses vaksinasi anak di sekolahnya akan mendapatkan reward dan itu saya akan konsultasi kepada Sekda. Untuk saat ini sekolah yang progres vaksinnya tinggi kami jadikan duta di daerahnya, seperti SD di Uepai  yang mencapai 98 persen, dan bisa jadi contoh sekolah lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Ambekairi, Jusnawati mengatakan, untuk saat ini proses belajar tatap muka di sekolah masih sama seperti sebelumnya, murid yang sudah dan belum di vaksin masih tetap mengikuti pembelajaran tatap muka.

Alasannya, kata Jusnawati, karena murid yang belum divaksin ini sudah mendapatkan persetujuan orang tua dan tinggal menunggu waktu vaksinasinya.

“Anak-anak ini yang belum divaksin, tinggal menunggu waktunya, kemungkinan pekan ini mereka divaksin,” katanya.

Sementara untuk progres vaksinasi di SDN 1 Ambekairi terbilang sukses sebesar 96 persen untuk dosis 1 dari jumlah murid sekira 200 orang siswa. Meskipun ada beberapa murid yang mempunyai penyakit bawaan sehingga tidak dipersyaratkan untuk vaksin yang dibuktikan dengan keterangan dari kesehatan.

“Antusiasme orang tua murid disini cukup baik, karena mereka tidak mau jika anaknya harus belajar online, maunya tatap muka, makanya mereka setuju anaknya divaksin,” bebernya.

Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Konawe, Nurlela Saranani, menuturkan untuk pencapaian vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun se- Kabupaten Konawe berdasarkan data pertanggal 13 Maret 2022 masih cukup rendah.

Ia menjabarkan, untuk dosis pertama sebanyak 14.053 anak atau sekitar 50,77 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 4.416 anak atau 15,95 persen dari total sasaran vaksin sebanyak 27.680 anak.

“Kita upayakan bulan ini bisa capai 100 persen,” tandasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan