SULTRAKINI.COM: Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-64, 25 Januari 2024, Balai Desa Lampeantani di Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana, menjadi pusat kegiatan yang khusus mengusung tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” dan “MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas”.
Kegiatan ini dihadiri oleh camat Rarowatu, perwakilan Dinkes Bombana, kepala desa, kepala Puskesmas, serta tokoh masyarakat, dan menargetkan ibu hamil, ibu menyusui, serta anak balita sebagai peserta utama. Dengan tujuan mengedukasi pentingnya konsumsi makanan bergizi kaya protein hewani, acara ini meliputi demo masak, penyuluhan, dan konseling Pemberian Makan Bayi dan Balita (PMBA).
Menurut data SSGI 2022, angka stunting di Indonesia masih memprihatinkan dengan prevalensi sebesar 21,6%, sementara di Sulawesi Tenggara angkanya mencapai 22,7%, dan khusus di Kabupaten Bombana, angka ini meningkat tajam menjadi 35,5%.
Sambutan yang disampaikan oleh Ketua Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) DPC Bombana, Hurfiati, S.Gz., RD., MPH, menekankan pentingnya momentum Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama dalam membangun gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan demi Indonesia sehat.
Pada peringatan ini, Persagi Kabupaten Bombana mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam percepatan penurunan angka stunting, yang merupakan salah satu program prioritas nasional.
Pemahaman tentang MP-ASI sebagai makanan atau minuman pendamping ASI yang mengandung zat gizi untuk bayi dan anak usia 6-24 bulan menjadi fokus utama. Ditekankan bahwa MP-ASI, khususnya yang kaya protein hewani seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan, esensial dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi sepenuhnya dapat dipenuhi oleh ASI.
Melalui kegiatan ini, Persagi Bombana berupaya menyadarkan masyarakat bahwa akses terhadap makanan bergizi, khususnya yang mengandung protein hewani, tidaklah mahal dan sebenarnya mudah dijangkau.
Upaya kolektif ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi prevalensi stunting, mendukung pertumbuhan anak, dan mewujudkan generasi emas Indonesia di masa depan.
Kegiatan Hari Gizi Nasional di Kabupaten Bombana ini tidak hanya menjadi forum edukasi tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi kaya protein hewani, tetapi juga simbol kerja sama antara pemerintah, profesional kesehatan, dan masyarakat dalam memerangi stunting.
Laporan: Frirac
