Permintaan Meningkat, Pertamina Tambah Pasokan BBM dan LPG di Sultra

  • Bagikan
Kepala Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan. (Foto: Hasrul Tamrin/SILTRAKINI.COM).
Kepala Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan. (Foto: Hasrul Tamrin/SILTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi telah melakukan antisipasi peningkatan konsumsi BBM dan gas elpiji di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada bulan puasa dan jelang mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijiriah.

Kepala Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, mengatakan pihaknya telah membentuk Satgas Rafi (Ramadan dan Idul Fitri), yang merupakan satuan tugas khusus untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan energy, serta memantau ketersediaan BBM dan LPG di Sulawesi selama bulan puasa dan lebaran sejak 1 Mei hingga 20 Juni 2019.

“Kami sudah prediksi peningkatan konsumsi tersebut berdasarkan pengalaman ramadan dan lebaran tahun-tahun sebelumnya serta trend konsumsi selama tahun 2019 ini,” ujar Hatim melalui rilis yang diterima SultraKini.com, Selasa (28/9/2019).

Lanjut Hatim, satgas Rafi berjumlah 112 orang yang dibagi menjadi 5 orang perhari selama 24 jam. “Tim yang dibagi ke dalam 2 shift akan bertugas langsung untuk memantau kondisi kebutuhan BBM dan LPG di lapangan, kemudian mempersiapkan laporan ketersediaan stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas distribusi Pertamina secara aktual,” ungkapnya

Berdasarkan catatan Satgas Rafi, di Wilayah Sultra diprediksi terjadi peningkatan untuk BBM bersubsidi (PSO) jenis premium. Misalnya, peningkatan konsumsi diperkirakan sebesar 1,4 persen dari konsumsi rerata harian normal sebesar 380 ribu liter menjadi sebesar 385 ribu liter per hari. Sedangkan untuk konsumsi solar diprediksi turun sebesar 1,4 persen dari rerata konsumsi rerata harian normal sebesar 284.000 liter turun menjadi 280.000 liter per hari.

“Peningkatan justru terjadi pada BBM berkualitas (Non PSO). Berdasarkan laporan Satgas Rafi, untuk produk pertamax diperkirakan meningkat sebesar 3,5 persen dari rerata konsumsi harian normal sebesar 14.000 liter menjadi sebesar 15.000 liter per hari,” jelas Hatim.

Hatim menambahkan untuk produk pertalite yang diprediksi meningkat sebesar 3,0 persen dari rerata konsumsi harian normal sebesar 437 ribu liter, menjadi 450 ribu Liter per hari. Produk Dexlite pun demikian, bahan bakar berkualitas jenis gasoil ini diprediksi meningkat tipis 2 persen dari rerata konsumsi harian normal sebesar 6.700 Liter perhari menjadi 6.800 liter per hari.

Sementara itu konsumsi LPG di Sultra juga tercatat mengalami peningkatan. LPG Tabung 3 Kg bersubsidi, Pertamina telah menambah pasokan sebanyak 7,4 persen menjadi 146 metrik ton (MT) setara 48 ribu lebih tabung per hari, dibandingkan konsumsi harian normal sebesar 136 MT setara 45 ribu lebih tabung per hari.

“Untuk LPG Non Subsidi, Pertamina juga telah menambah pasokan LPG sebesar 10,4 persen menjadi 15 MT per hari dari pasokan normal sebesar 13 MT per hari,” ujar Hatim.

Disisi lain, kebutuhan untuk produk avtur juga diperkirakan akan mengalami peningkatan selama bulan puasa dan lebaran nanti. Puncak peningkatannya terjadi pada H-5 sebelum lebaran nanti. Alokasi Avtur di DPPU Haluoleo akan meningkat hingga 12 persen menjadi 40 ribu Liter per hari, dari rata-rata konsumsi harian normal sebesar 35 ribuan liter per hari.

” Sebagai upaya pelayanan BBM dan LPG yang terbaik, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila terdapat saran dan aduan terkait distribusi BBM dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui Call Center Pertamina di nomor 135 atau Contact Center Pertamina di 1 500 000,” imbaunya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan