Persiapan UN CBT Masih 25 Persen Lagi, Ini Strategi SMAN 4 Kendari

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebagai sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Computer Based Test perdana untuk tingkat menengah atas, SMAN 4 Kendari tinggal merampungkan 25 persen persiapannya.

Persiapan utama yang dilakukan pihak sekolah yaitu ketersediaan komputer yang akan digunakan peserta UN. Sebab sekolah baru memiliki sekitar 90 unit komputer, sedangkan kebutuhan total komputer sebanyak 156 unit untuk ditempatkan di 4 ruang ujian. Selain itu, penambahan laptop juga dilakukan demi mengisi kekurangan sarana UN tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional 2016 SMAN 4 Kendari, Suradin Daaba kepada SULTRAKINI.COM mengatakan, selain 22 unit komputer yang telah dimiliki pihak sekolah, ada bantuan sebanyak 25 unit dari Kemendikbud, 15 unit dari komite sekolah, serta penambahan sekitar 20 unit laptop dari guru dan siswa.

Sedangkan komputer yang disediakan untuk kemungkinan terjadi masalah selama pelaksanaan ujian berlangsung, sebanyak 10 persen dari total komputer yang disediakan pihaknya.

“Bantuan dari Kementerian hanya 25 unit, bantuan dari komite sekolah 15 unit ditambah server 2 unit, computer yang memang ada di sekolah itu ada 22 unit ditambah dengan laptop sekolah sekitar 20 unit,” katanya, Selasa (2/2/2016).

Untuk pembagian peserta yang berjumlah 466 siswa, pihak sekolah menggunakan tiga shift di tiap bidang studi yang diujikan pada April 2016 mendatang.

Sejumlah strategi juga dipersiapkan, mengingat UN CBT baru diterapkan SMAN 4 Kendari. Suradin menambahkan, strategi itu yakni pemahaman konsep, keterampilan, sikap dan lainnya. Meskipun dalam ujian tersebut lebih menonjolkan pengetahuan siswa. Bahkan pelatihan soal-soal ujian melalui server lokal yang dibuat pihak sekolah dipersiapkan sehingga siswa terbiasa dengan model ujian tersebut.

“Semua pihak berupaya mensukseskan pelaksanaan ini, saya kira kendala itu bisa teratasi. Semoga ujian kali ini siswa tidak mendapat kendala terutama teknis,” ujarnya.

Dalam pelaksaannya pula telah disediakan seorang operator, seorang teknisi dan dua pengawas di setiap ruangan.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan