Personel Polres Buton Jalani Tes Kejiwaan Kepemilikan Senpi

  • Bagikan
Tes kejiwaan personel Polres Buton sebelum diberikan senpi. (Foto: Istimewa)
Tes kejiwaan personel Polres Buton sebelum diberikan senpi. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Sebanyak 83 anggota Polres Buton mengikuti psikotes atau tes kejiwaan yang diselenggarakan oleh Polda Sultra di Aula Polres Buton selama satu hari, Rabu (17/7/2019).

Plt Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sultra, Kompol Udin Yulianto, mengatakan tes kejiwaan bertujuan untuk melakukan pemeriksaan psikologi bagi para pemegang dan calon pemegang senjata api (senpi) organik atau dinas.

“Ini dalam rangka pemeriksaan psikologi bagi para pemegang dan calon pemegang senpi organik atau dinas,” kata Udin kepada Sultrakini.com.

Setelah psikotes, dilanjutkan mapping psikologi atau pemetaan kondisi personel Polres Buton. “Jadi setelah selesai tes senpi dilanjutkan dengan mapping,” ujarnya.

Tes kejiwaan, kata dia tidak hanya dari Polres Buton, semua personel di wilayah hukum Polda Sultra juga melakukannya setiap tahun.

Tes kejiwaan personel Polres Buton sebelum diberikan senpi. (Foto: Istimewa)

Dilansir dari berbagai sumber, sebelum seorang polisi diberikan senpi saat bertugas harus mendapatkan izin. dikarenakan setiap butir peluru yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan.

Bahkan, polisi pemengang senpi harus lulus tes psikologi, tes kesehatan, dan kejiwaan. Kondisi kejiwaan dianggap penting, terlebih jiikalau personel mengalami permasalahan keluarga maka senpinya disita.

Senpi hanya diberikan kepada personel lapangan, anggota satuan reserse, polisi lalu lintas, dan sebagainya. Jenisnya diberikan sama, yakni revolver colt detektif kaliber 38.

Setiap tahunnya, personel yang lulus diberikan satu pistol dengan 12 peluru. Pemakaian setiap butir peluru harus dibarengi berita acara.

Laporan: La Ode Ali
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan