Pesepak Bola Tingkat Mahasiswa dan Siswa Perebutkan Piala Rektor Unsultra Cup III

  • Bagikan
Tendangan bola perdana dari Rektor Unsultra, Andi Bahrun petanda dimulainya turnamen Piala Rektor Cup III, Sabtu (29/9/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Tendangan bola perdana dari Rektor Unsultra, Andi Bahrun petanda dimulainya turnamen Piala Rektor Cup III, Sabtu (29/9/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebanyak 32 tim sepak bola futsal akan memperebutkan Piala Rektor Unsultra Cup III yang diselenggarakan di Universitas Sulawesi Tenggara 29 September-16 Oktober 2018. Kejuaraan sepak bola ini bagian dari rangkaian hari ulang tahun Unsultra ke-32.

Turnamen Piala Rektor Cup III dibuka resmi Rektor Unsultra, Andi Bahrun di lapangan Unsultra, Sabtu (29/9/2018). Agenda tahunan ini, mempertandingkan 26 tim dari Unsultra dan lima tim dari pelajar tingkat SMA sederajat di Kota Kendari dengan sistem pertandingan hitung poin.

Target lain ingin dicapai dari turnamen, yakni media penyaluran bakat dan minat mahasiswa dan siswa di bidang olahraga serta ajang silaturahmi sekaligus melatih sportivitas di kalangan mahasiswa.

“Hal lain paling penting adalah bisa menyehatkan tubuh, karena tubuh yang sehat sehingga bisa melahirkan juga pemikiran-pemikiran yang sehat,” ujar Andi Bahrun, usai membuka pertandingan, Sabtu (29/9/2018).

Melalui sepak bola, lanjutnya, mahasiswa bisa mendemostrasikan sikap dan pikirannya. Bisa juga melalui seni dan karya ilmiah.

“Itu yang kita inginkan, bukan kita melarang untuk berdemonstrasi bahkan kita dorong untuk berdemonstrasi, tapi melalui cara-cara lain. Justru kita juga mendorong ruang-ruang dialog dan diskusi dalam hal menyikapi persoalan daerah, negara, maupun persoalan universitas. Kita buka dan terus kita dorong, bukan harus turun ke jalan,” ucap guru besar Universitas Halu Oleo itu.

Dalam menyikapi persoalan di lapangan, jika diperlukan dialog dirinya siap memberikan ruang berdialog dan pemateri khusus. Sebelum membawa persoalan tersebut ke lapangan dalam bentuk unjuk rasa. Turun ke jalan bisa saja dilakukan apabila kurang memberikan solusi dalam dialog tersebut.

“Kalau kurang solusi silahkan demostrasi, tapi sepanjang ada ruang dialog silahkan berdialog. Karena dengan demonstrasi juga bisa mengganggu aktivitas perkuliahan,” tambahnya.

Terkait pelaksanaan kejuaraan sepak bola, dirinya berharap lahirnya bibit-bibit atlet dari Unsultra yang mewakili kejuaraan sepak bola tingkat nasional.

“Sekarang peserta semakin meningkat, dengan keterlibatan SMA ini sudah semakin banyak peminatnya. Kedepannya, kita buat kelompok umur, bisa jadi ini ajang pencarian bakat generasi baru khususnya di internal untuk mewakili universitas di ajang yang lebih tinggi,” ucapnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan