SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sejumlah ketua Kwarda yang menjadi peserta Munas X Gerakan Pramuka di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku diintimidasi oleh beberapa oknum intel dari instansi tertentu.
Situasi juga semakin tidak kondusif, ketika sejumlah awak media yang hendak melakukan peliputan dihalang-halangi oleh beberapa panitia.
Hal tersebut dibenarkan oleh ketua panitia Munas X Gerakan Pramuka, Kodrat Pramudho, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan
“Sudah tiga kali saya menjadi ketua panitia Munas, baru kali ini terjadi situasi seperti ini. Beberapa ketua Kwarda dipanggil satu per satu dan ditekan untuk mendukung Budi Waseso sebagai Calon Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. Akibatnya peserta merasa tidak nyaman adanya tekanan tersebut,” ujar Kodrat, Jumat (28/9/2018).
Kodrat menambahkan, hal ini terjadi sejak hari pertama dibukanya Munas Gerakan Pramuka pada Rabu, 26 September 2018.
“Para Ketua Kwarda merasa sangat terganggu dan beberapa ingin pulang karena tertekan akibat dipanggil oknum-oknum intel untuk mendukung Budi Waseso dengan dipaksa dengan adanya intimidasi tersebut. Inikan bukan kegiatan politik jadi harus fair dong, jangan digiring ke arah yang tidak kondusif,” jelasnya.
Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng
