Peserta Tapak Tilas Lalui 85 Kilometer Menuju Puncak Siotapina, La Bakry: Beginilah Perjuangan Oputa Yi Koo

  • Bagikan
Peserta Tapak Tilas Oputa Yi Koo. (Foto: Dok. Diskominfo dan Persandian Buton)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Peserta Tapak Tilas Oputa Yi Koo akan melalui perjalanan 85 kilometer, setelah bermalam di Lapangan Banabungi menuju Wasuamba, Kecamatan Lasalimu untuk menuju Puncak Siotapina sebagai tujuan akhir kegiatan.

Tapak Tilas Oputa Yi Koo merupakan rangkaian peringatan HUT ke-58 Provinsi Sulawesi Tenggara, sekaligus event pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Buton.

Untuk peserta Tapak Tilas Oputa Yi Koo diikuti 760 orang dari 152 tim se-Sultra. Mereka memulai perjalanannya hingga bermalam di Lapangan Banabungi, Kecamatan Pasarwajo. Kemudian menuju Wasuamba, Kecamatan Lasalimu untuk menuju Puncak Siotapina.

Selama mengikuti kegiatan ini, Bupati Buton La Bakry menyampaikan kepada setiap peserta untuk selalu menjaga kekompakan, dimana menurutnya kegiatan ini memiliki tantangan yang berat dengan berjalan kaki hingga puncak Siotapina.

“Cukup jauh sekitar 85 kilometer dan paling rawan menuju ke puncak gunung. Nilai perjuangan Oputa Yi Koo harus menjadi inspirasi bagi generasi hari ini,” ucapnya ketika melepas peserta, Selasa (24 Mei 2022) dikutip dari Diskominfo dan Persandian Kabupaten Buton pada Rabu (25 Mei 2022).

La Bakry berpesan, peserta Tapak Tilas agar tidak menganggap hadiah lomba menjadi tujuan utama, melainkan tetap mengutamakan keselamatan.

Dalam mempersiapkan kegiatan ini, Pemda mengerahkan tokoh-tokoh adat tingkat desa dan menyediakan 21 pos P3K dengan 110 orang tenaga medis.

Pelaksanaan Tapak Tilas Oputa Yi Koo sebagai puncak peringatan HUT Sultra ini untuk mengenang kembali perjalanan perjuangan Sultan ke-20 dan 23 tersebut. Sultan Himayatuddin Muhmmad Saydi atau Oputa Yi Koo juga belum lama ini dinobatkan sebagai pahlawan nasional atas kegigihannya melawan Belanda pada masa pemerintahannya sekitar 300 tahun lalu.

La Bakry berharap, generasi muda atau anak-anak negeri di jazirah Kepulauan Buton khususnya dan Sulawesi Tenggara umumnya agar dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan Oputa Yi Koo.

“Nilai-nilai kepahlawanan Oputa Yi Koo, kegigihan dan keberanian, patriotisme bersama pasukannya melawan kezaliman kompeni Belanda,” tambahnya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan