Pesona Labengki Dirusak, Wisatawan Diusir

  • Bagikan
Tampak pembangunan Resort Labengki yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada di kawasan itu secara serampangan. Pepohonan ditebang secara ileggal. (Foto: Arifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONUT – Pulau Labengki merupakan salah satu pulau yang berada di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), yang terkenal dengan keindahannya. Pulau ini kerap disebut sebagai miniatur Raja Ampat (di Papua).Salah satu daya tariknya adalah Pulau Cinta, yang keindahannya mampu menghipnotis pengunjung sehingga pulau tersebut banyak dikunjungi para wisatawan asing maupun lokal.Tentunya adanya destinasi wisata tersebut menguntungkan pemerintah daerah Konawe Utara. Apalagi saat ini sedang dibangun Resort Labengki, yang nantinya akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Konawe Utara hususnya warga Labengki itu sendiri.Sayangnya, seiring terbukanya Pulau Labengki sebagai destinasi wisata baru, persoalan baru pun muncul. Akhir-akhir ini, banyaknya pengunjung menarik oknum tak bertanggungjawab mengambil keuntungan pribadi secara sepihak. Parahnya, dilakukan secara illegal.Seseorang bernama Habil yang membangun Resort Labengki, mengklaim kepemilikan daerah tersebut. Bahkan warga setempat tak diterima bekerja di lokasi pembangunan resort. Apalagi warga yang ingin berlibur ke kawasan Labengki dimintai retribusi masuk sebesar Rp100 ribu per orang.Aco, salah seorang warga Desa Matanggonawe Kecamatan Sawa bersama 8 orang rekannya diusir oleh pengelola kawasan wisata Labengki saat berkunjung. Sehingga mereka pun pulang dengan rasa kecewa berat. \”Saya memohon kepada pemerintah dan pihak berwajib untuk segera turun tangan, apalagi kami melihat ada pengrusakan hutan dan ekosistem wisata Labengki. Bahkan Habil, pengelola resort mengatakan biar Bupati Konut tidak berhak di lokasi ini,\” ungkap Aco menirukan pernyataan pengelola.Ketua LSM Lembaga Analisis dan Pemerhati Lingkungan Konawe Utara (Lestari Konut), Iswan, meminta dengan tegas agar perusahaan itu segera hengkang dari bumi Konut.\”Karena kami nilai sudah jelas mereka telah merugikan daerah, bahkan mereka merusak ekosistem sekitar Pulau Labengki. Jika pihak terkait tidak bertindak, kami akan bertindak tegas apalagi aset Konut telah dicuri oleh pengusaha luar dan pemerintah Konut sampai hari ini masih tutup mata,\” tegasnya. Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan