SULTRAKINI. COM: KENDARI – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Wilayah Sulawesi Tenggara dalam waktu dekat ini bakal melakukan musyawarah pemilihan ketua umum periode 2020-2025.
Rencana tersebut, bakal dilaksanakan pada 17 Januari 2019 di salah satu hotel di Kendari dan akan diikuti langsung oleh delegasi pengurus PGRI dari 17 kabupaten/kota se-Sultra dan pengurus cabang masing-masing kabupaten/kota.
Adanya musyawarah tersebut, dengan demikian, masa bakti kepengurusan saat ini secara otomatis akan berakhir tepat pada saat konferensi musyawarah mendatang.
Ketua PRGI Sultra masa bakti 2014-2019, Abdul Halim Momo, mengatakan untuk pemilihan ketua nanti masing-masing pengurus kabupaten/kota atau cabang bisa mengusulkan pengurus untuk menjadi calon ketua umum pada saat musyawarah.
“Hanya saja diharapkan untuk di PGRI kepemimpinan itu kolektif kolegia, jadi calon itu bisa saja dia calon bukan dari ketua atau bukan wakil ketua dan/atau bukan sekertaris, tetapi sebaiknya yang masuk pengurus itu bisa saja dia masuk calon,” kata Halim Momo, Rabu (15/1/2020).
Namun, katanya, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi salah satunya adalah pernah menjadi guru atau dosen. Selain itu, pernah menjadi pengurus PGRI, baik itu pengurus inti atau anggota.
“Tidak bisa ujuk-ujuk langsung mencalonkan diri,” ucapnya.
Kedepannya, kata Dia, ada banyak tantang dan pekerjaan rumah yang harus di perjuangan oleh pengurus PGRI salah satunya pembangunan rumah guru, dan kesejahteraan guru honorer serta sinergitas antar pengurus.
“Insyaallah kalau rumah guru, gubernur dan DPRD Sultra sudah memberikan peluang untuk itu, tinggal menunggu waktu saja. Kedepannya dengan adanya rumah guru itu, ketika ada guru dari daerah misalnya ketika masuk di Kendari tidak perlu lagi menginap di hotel misalnya,” jelasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng