Piknik Sambil Ibadah dengan Sensasi Masjidil Haram? Ke Lombok Aja!

  • Bagikan
Piknik Sambil Ibadah dengan Sensasi Masjidil Haram? Ke Lombok Aja!

SULTRAKINI.COM: LOMBOK – Mau piknik sambil ibadah? Atau ingin merasakan sholat tarawih serasa Masjidil Haram? Ingin melihat wisata religi rasa Masjidil Haram, silakan datang ke Lombok. Di sela kegiatan Pesona Khazanah Ramadan di Islamic Center Mataram, ada 4 imam besar dari 4 negara yang ikut diboyong ke Lombok.

Mereka didaulat menjadi imam dalam salat tarawih di Masjid yang kini menjadi ikon wisata family friendly Lombok tersebut. Kehadiran 4 imam besar dari Masjidil Haram, Saudi Arabia, Jordan, Maroko, dan Mesir itu sontak membuat Lombok, NTB, heboh. Nuansa Timur Tengah langsung terasa.

Lantunan ayat ayat suci Al Quran jadi kian terdengar merdu dengan lafal dan intonasi dari sang imam besar. Warga dari Kota Mataram, Lombok Utara Lombok Tengah bahkan Lombok Timur langsung datang berbondong-bondong ke Islamic Center. Di tengah guyuran hujan lebat di tiga hari pertama Ramadan sekalipun, Islamic Center Lombok tetap ramai.

“Luar biasa! Salam Pesona Ramadan,” sebut Menteri Pariwisata RI Arief Yahya yang dimintai tanggapannya. Di minggu pertama saja, sudah ada Syeikh Ezzat Sayit, imam besar dari Mesir yang memimpin salat tarawih di Islamic Center. Usianya masih sangat muda. Imam besar yang satu ini kelahiran tahun 1985. Meski masih muda,  kemampuannya dalam bidang agama khususnya tentang kajian Al Quran sangat oke. Dan dia tak ragu mengangkat dua jempol untuk Pesona Khazanah Ramadan di Lombok. “Saat diundang ke Uzbekistan, Istambul, Perancis, Inggris, dan lainnya, saya hanya mengimami shalat Tarawih. Namun, Pesona Khazanah Ramadhan di NTB ini beda. Selain tarawih ada berbagai macam kegiatan dan festival ramadhan. Ini sangat bagus dan patut dicontoh oleh negara-negara lain,” ujar Syekh Ezzat, Sabtu (3/6).

Setelah Syekh Ezzat, ada Syeikh Moad Duaoik dari Maroko yang melanjutkan tongkat estafet wisata religi di Lombok. Dan di dua minggu berikutnya, ada Prof. Dr Syeikh Khalid Barakat dari Lebanon dan Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya dari Yordania yang siap memimpin salat tarawih.

“Lombok dirancang menjadi pusat aktivitas wisata Ramadan yang unik dan kaya nilai. Intinya kami ingin menarik kunjungan wisatawan muslim untuk berwisata sambil beribadah selama Ramadan,” timpal Kadispar Prov NTB Lalu Moh Faozal.

Selain mendatangkan empat imam besar, Dinas Pariwisata NTB juga akan menggelar kegiatan khas ramadan lainnya. Seperti, pameran, bazar, lomba fotografi, bedah buku, kerajinan tangan, table top Islami, dan pameran seni budaya Islam.

Tidak itu saja, Festival Khazanah Ramadan ini juga akan diramaikan dengan pelepasan seribu lampion sebagai simbol daerah seribu masjid. Rencananya, pelepasan seribu lampion ini akan dilakukan di malam takbiran. Tidak sampai disitu, Faozal juga mengaku akan mendatangkan kembali para qori’dan qoriah terbaik yang pernah tampil di panggung MTQ 26 di Islamic Center tahun lalu. ‘’Semua even ini akan dipusatkan di Islamic Center,’’ ujar Faozal.

Lukito Joko salah seorang team leader Generasi Pesona Indonesisa (GenPI) Lombok Sumbawa yang bertugas di Media Center menambahkan, dua imam besar yang telah hadir, Syeikh  Ezzat Sayit dan Syeikh Moad Duaoik bahkan menyempatkan diri mengunjungi media center dan berfoto di replika piala World Halal tourism Award. “Ini benar-benar kebanggaan besar bagi Lombok,’ akunya. 

Dari paparannya, media center yang juga menjadi Tourist Information Center ini tak pernah sepi didatangi jamaah dan wisatawan. Tidak hanya wisatawan domestik, kunjungan juga datang dari wisatawan asal Yaman, Malaysia, Amerika Serikat serta Inggris.

“Rata rata mereka mencari informasi tentang kegiatan dan destinasi. Kami meyediakan guide book, majalah bahkan peta destinasi wisata yang kami berikan secara free kepada pengunjung. Yang ingin berwisata sekalian beribadah, silakan ke Lombok. Pesona Khazanah Ramadan akan terus berlangsung hingga 24 Juni 2017,” terang Joko.

Kemenpar RI.

  • Bagikan