SULTRAKINI.COM : BOMBANA – Pertarungan merebut kursi 01 Bombana 2017 mulai memanas. Persaingan para kandidat, mulai ke tahap gesek-gesek “rebutan” kenderaan Politik.
Meski kepastian partai pengusungan itu akan terjawab September mendatang melalui keputusan KPUD Bombana. Namun kenderaan politik masing-masing kandidat sudah ramai jadi perbincangan publik.
Pilkada Bombana mengerucut pada tiga pasangan calon. Mereka yakni incumbet Bupati Bombana H.Tafdil, Wakil Bupati Bombana Hj. Mashura Ila ladamay, serta H. Kasra Jaru Munara.
Asumsi itu mencuat, ketika publik mulai menyanding-nyadingkan pola kedekatan masing-masing pasangan calon ke sejumlah partai.
Tafdil disebut-sebut bakal menggunakan Partai PAN. Menyandang sebagai Ketua DPD PAN Bombana saat ini, petahana ini cukup optimis, sebab partainya pada pilcaleg 2014 lalu, berhasil menyabet 9 kursi di Bombana.
Berdasarkan undang-undang Pilkada. Pasangan calon harus diusung partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki minimal 20 persen jumlah kursi, atau 25 persen jumlah suara. Dengan Jumlah kursi di DPRD kabupaten Bombana sebanyak 25. Maka satu pintu disetarakan dengan lima kursi.
Kandidat selanjutnya yakni Kasra Jaru Munara. Pengusaha asal Bombana yang bekerja di Negara Singapura ini dilekat-lekatkan dengan empat partai politik.
“Kalau prediksi saya, pilkada Bombana 2017 ini kemungkinan tiga pasang calon. Kalau untuk Kasra itu bisa jadi menggandeng partai PPP, PBB, PKS dan PDIP,” Pungkas Amiadin wakil ketua DPRD Kabupaten Bombana.
Pernyataan politisi PPP itu, dikuatkan pula dengan statemen Ketua PBB Kabupaten Bombana, Ahmad yani. “PBB itu kemungkian mengarah ke Kasra,” ujarnya belum lama ini. Sementara PDIP dan PKS seolah kecondongannya sejak awal, ke Figur Kasra.
Berbekal empat parpol tersebut, Kasra cukup langgeng bila membuka satu pintu di pilkada Bombana 2017. Sebab capaian empat parpol itu menyabet tujuh kursi pada pilcaleg 2014 lalu. ( PPP 3 kursi, PBB 2 kursi, PDIP dan PKS masing-masing 1 kursi ).
Lalu bagaimana dengan Hj. Mashura Ila Ladamay? Wakil Bupati Bombana ini mengaku optimis bisa maju dipilkada 2017 nanti.
“Alhamdulilah untuk itu (pintu partai.red) sudah ada titik terang. Saat ini tinggal menunggu turunnya rekomendasi saja,” paparnya belum lama ini
Mantan anggota DPRD Sultra ini dikait-kaitkan dengan dua partai pengusung yakni partai Golkar dan partai Gerindra.
Jika dua partai tersebut bergabung, bisa mengusung satu pasangan calon. Sebab pada pilcaleg 2014 lalu, Golkar menyabet tiga kursi. Sementara partai Gerindra dua kursi di DPRD Kabupaten Bombana.