Pilrek UHO Makin Tidak Jelas

  • Bagikan
Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo. Foto: Sarini Ido / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Setelah ditunda untuk ketiga kalinya, agenda Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo makin tidak jelas. Rektor UHO Usman Rianse, pada Jumat (23/9/2016) lalu bahkan telah mengumumkan penundaan untuk waktu yang tidaak ditentukan.

Dimintai keterangan atas hal ini, Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO Hilaluddin Hanafi mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui pasti alasan penundaan. Demikian halnya Kemenristekdikti juga tidak memberikan penjelasan padanya.

“Pak Rektor sudah sampaikan pada rapat senat terbuka, ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Saya tidak tahu ada alasan lain atau apa, tidak ada alasan (tertulis dari dikti),” katanya, Senin (26/9/2016).

Sementara itu, Ketua Senat UHO Aminuddin Mane saat dikonfirmasi seputar isu dugaan penundaan karena adanya laporan salah seorang calon rektor ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI), tentang anggota senat ilegal, Aminuddin Mane menyangkal hal tersebut.

Menurut Aminuddin Mane semua anggota senat resmi terpilih melalui rapat senat bersama Rektor yang menduduki dua periode tersebut. “Tidak benar itu, tidak ada yang ilegal anggota senat,” ucapnya kepada SULTRAKINI.COM.

Untuk informasi, pilrek UHO sedianya digelar pada 9 September lalu, tapi kemudian diundur ke 22 September 2016. Setelah penundaan kedua, Agenda ini kembali diundur ke 26 September 2016 namun jadwal ini juga batal.

Pada pemilihan Rektor UHO yang sedinya 26 September, ada tiga calon yang sudah lolos dalam pemilihan di tingkat senat pada 13 Juni 2016 lalu. Mereka adalah Muhammad Zamrun (Dekan FMIPA) yang saat itu mendapat dukungan 63 suara senat, kemudian Buyung Sarita sebanyak 32 suara dan La Rianda Baka 12 suara.

  • Bagikan