Pimpinan DPRD Wakatobi Tinjau Kerusakan Jembatan Utama di Desa Lamanggau

  • Bagikan
Gambar, saat meninjau jembatan desa Lamanggau (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, H. Hamirudin, melakukan kunjungan langsung ke Desa Lamanggau, Kecamatan Tomia Timur, pada Rabu (11/9/2024), untuk meninjau kondisi jembatan yang mengalami kerusakan parah. Jembatan tersebut merupakan infrastruktur utama bagi mobilitas masyarakat desa, namun kini sebagian besar bagiannya telah roboh ke laut.

Kunjungan ini dilakukan H. Hamirudin bersama Wakil Ketua DPRD Wakatobi, La Ode Nasrullah, serta Ketua Fraksi Golkar, Muhamad Ali. Mereka melihat secara langsung bagaimana kerusakan jembatan telah mengganggu aktivitas warga sehari-hari, bahkan membuat jembatan hampir tidak dapat digunakan lagi.

Salah seorang warga Desa Lamanggau, Magas, menjelaskan bahwa jembatan tersebut telah roboh sejak lima bulan lalu. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk memperbaiki kerusakan yang ada. “Jembatan ini sudah berdiri sekitar 10 tahun. Kami berharap, jika H. Hamirudin terpilih menjadi Bupati Wakatobi, jembatan ini dapat segera diperbaiki,” ujar Magas.

Merespons keluhan tersebut, H. Hamirudin menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik dan mempercepat proses perbaikan jembatan. “Kami akan berkoordinasi secepatnya dengan pemerintah daerah agar perbaikan dapat segera dilakukan, mengingat pentingnya jembatan ini bagi mobilitas warga,” tegasnya.

H. Hamirudin juga menambahkan, apabila pemerintah daerah tidak dapat memperbaiki jembatan tersebut pada tahun ini, ia berkomitmen untuk menjadikan perbaikan jembatan sebagai prioritas jika dirinya terpilih sebagai Bupati Wakatobi pada pemilihan mendatang.

Sementara itu, warga setempat telah melakukan perbaikan darurat dengan menutupi lubang-lubang pada jembatan menggunakan potongan bambu serta menyambungkan bagian yang putus dengan kayu dan papan agar jembatan tetap bisa digunakan, meskipun dalam kondisi terbatas.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan
Exit mobile version