Pisah Sambut Kapolres Kendari, Jemi Junaidi: Pencopotan memang sudah Waktunya

  • Bagikan
Acara pisah sambut kapolres Kendari, Kamis (17/10/2019). (Foto: La Ode Risman Hermawan/SULTRAKINI.COM)
Acara pisah sambut kapolres Kendari, Kamis (17/10/2019). (Foto: La Ode Risman Hermawan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: Kepolisian Resor Kendari, Sulawesi Tenggara menggelar acara pisah sambut kapolres Kendari dari AKBP Jemi Junaidi kepada AKBP Didik Efrianto di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (17/10/2019) malam.

Dalam sambutanya AKBP Jemi Junaidi mengatakan pencopotan dirinya dari jabatannya sebagai kapolres merupakan sesuatu yang wajar untuk meningkatkan karier personel Polri.

“Tanpa dicopotpun kami sudah waktunya karena kami menjabat kapolres Kendari sudah tiga tahun dua bulan. Alhamndulillah, pimpinan masih mempercayakan ke kami dimana rotasi ini merupakan jembatan, tinggal satu langkah lagi Insya Allah menjadi kombes,” ucap Jemi.

Dia berharap sepeninggalanya wilayah hukum Polres Kendari akan tetap aman di bawah pimpinan baru.

“Melalui kepemimpinan Pak Didik ini mudah-mudahan wilayah hukum Polres Kendari dan Konawe Kepulauan akan tetap aman,” tambah Jemi.

Kapolres Kendari yang baru, AKBP Didik Efrianto menyampaikan keinginanya agar diterima oleh masyatakat sebagai warga dan kapolres Kendari yang baru.

“Mohon izin kami bisa diterima sebagai warga baru di Kota Kendari. Kami juga mohon izin kerja sama dan dukungannya dari semua pihak,” ujar Didik.

Sebelumnya, surat telegram Surat Telegram Kapolri bernomor ST/2657/X/KEP/2019 tanggal 7 Oktober 2019, menunjukkan AKBP Jemi Junaidi dimutasi menjadi Kepala Bagian Pengendalian Personel (Kabag Dalpers) Polda Kalimantan Tengah. Sementara posisinya itu digantikan oleh AKBP Didik Erfianto yang selama ini bertugas sebagai Kapolres Wakatobi.

Jabatan Didik digantikan oleh AKBP Anuardi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Tenggara.

Surat telegram ditandatangani oleh Kepala AS SDM Mabes Polri, Irjen Pol. Dr. Eko Indra Heri S M.M terdapat empat perwira tinggi yang dimutasi.

(Baca juga: Kapolres Kendari Diganti di Tengah Investigasi Kasus Kematian Randi)

Laporan: Yunus Lestari, La Ode Risman Hermawan, dan Mursafal
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan