SULTRAKINI.COM: KONAWE-Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Konawe resmi dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, dalam sebuah acara yang berlangsung di salah satu hotel di Unaaha pada Senin (2/9/2024). Acara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Stanley mengungkapkan harapannya agar TP-PKK dapat berperan aktif dalam memfasilitasi dan mendampingi pelaku usaha UMKM di berbagai desa dan kecamatan untuk mengembangkan usahanya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara TP-PKK dan Dekranasda untuk fokus pada identifikasi dan pengembangan potensi lokal yang ada di daerah.
“TP-PKK diharapkan dapat melakukan pembinaan yang mendalam kepada pelaku usaha di tingkat desa dan kecamatan. Ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah melalui sistem yang berorientasi pada profit,” jelas Stanley.
Stanley juga menekankan perlunya pemanfaatan teknologi dalam strategi pemasaran. Ia mendorong TP-PKK dan Dekranasda untuk menguasai strategi pemasaran berbasis digital sehingga bisa diajarkan kepada pelaku usaha lokal. Dengan demikian, pelaku usaha akan dapat memasarkan produk mereka dengan cara yang lebih efektif.
“Walaupun produk yang dihasilkan saat ini masih bersifat konvensional, dengan kemasan yang tepat dan strategi pemasaran yang efektif, hasil produksi kita dapat bersaing dengan produk dari luar,” tambah Stanley.
Stanley juga mengingatkan bahwa keberhasilan pengembangan usaha lokal tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada cara kita memperkenalkan dan memasarkan produk tersebut. Oleh karena itu, ia berharap TP-PKK dan Dekranasda dapat memberikan dukungan maksimal dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk memajukan ekonomi lokal.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab serta diskusi antara para undangan mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut, menandai awal dari periode baru bagi TP-PKK Kabupaten Konawe dalam menggerakkan perekonomian lokal.
Laporan: Riswan