Pj Gubernur: Proyek Bendungan Ladongi Utamakan Kualitas Daripada Kecepatan

  • Bagikan
Kunjungan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi di lokasi pembangunan bendungan Ladongi di Kelurahan Atula, Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, Kamis (22/3/2018). (Foto: Hasrianty/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi mengharapkan pengerjaan mega proyek bendungan di Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, mengedepankan kualitas dibandingkan mengejar percepatan pembangunannya.

Dalam kesempatannya mengecek proses pembangunan bendungan Ladongi pada Kamis, 22 Maret 2018, Teguh menginginkan proyek tersebut tidak berdampak buruk bagi kelangsungan hidup masyarakat kedepannya. Justru memberikan manfaat di bidang pertanian, tenaga listrik, maupun kebutuhan inti lainnya.

“Progres pembangunan bendunģan ini akan kami laporan juga di pemerintah pusat. Kendala-kendala yang ada sampaikan kepada kami, agar kami bisa memberikan suport (dukungan) bendungan ini bisa selesai,” ucapnya.

Kedatangan Teguh di lokasi proyek, turut didampingi Bupati dan Wakil Bupati Koltim Tony Herbiansyah-Andi Merya Nur, serta Kepala Balai Pengairan Eka Nugraha.

 

Kunjungan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi di Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, Kamis (22/3/2018). (Foto: Hasrianty/SULTRAKINI.COM)

Eka Nugraha mengaku akan mengupayakan proyek bendungan Ladongi tuntas di 2019.

“Sesuai kontrak pembangunan akan berakhir 2020, namun kita akan upayakan bisa selesai tahun 2019,” ujarnya.

Dilansir laman Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, masa pelaksanaan bedungan Ladongi 2017-2020 menggunakan dari APBN senilai Rp 844 miliar. Dalam rancangannya, proyek yang dikerjakan PT Hutama Karya memiliki kapasitas tampung sebesar 45,945×106 meter kubik, menyediakan air irigasi seluar 3.604 hektar, dan penyediaan air baku 0,12 meter kubik per detik.

Bendungan juga merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian PUPR 2015-2019, yakni berada di antara 65 bendungan dikerjakan di 2017.

 

Laporan: Hasrianty

  • Bagikan