SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertekad dan menargetkan menambah jumlah perolehan kursi di DPRD kabupaten dan kota di wilayah Kepulauan Buton (Kepton) pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan Ketua DPW PKB Sultra Jaelani dalam konsolidasi zona Baubau, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, dan Wakatobi di salah satu hotel di Kota Baubau, Minggu (11 Desember 2022).
Rapat konsolidasi ini merupakan bagian dari upaya menghadapi Pemilu 2024 termasuk Pilkada serentak yang digelar di tahun yang sama.
Jaelani menyatakan, PKB Sultra menargetkan satu kursi setiap daerah pemilihan (dapil) di lima kabupaten kota di wilayah Kepton tersebut.
“Kita berupaya semaksimal mungkin agar target tersebut bisa dicapai,” kata Jaelani dalam rilisnya.
Ia melanjutkan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan memaksimalkan seluruh potensi termasuk menekankan soliditas kader di lapangan dalam menarik simpati suara rakyat.
“Kader harus terus hadir di bawah dalam menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut pria yang akrab disapa Bang Jay ini, komposisi caleg potensial perlu menjadi pertimbangan utama agar bisa memaksimalkan target satu kursi setiap dapil.
Berdasarkan data KPU, perolehan kursi PKB di lima kabupaten pada Pemilu 2019 lalu, yakni, 3 kursi di Kota Baubau, 2 kursi di Kabupaten Buton, 2 kursi di Buton Tengah, 1 kursi di Buton Selatan dan tidak ada kursi di Wakatobi.
Selain di DPRD kabupaten dan kota, PKB Sultra juga menginginkan agar ada peningkatan suara di dapil Kepton untuk DPRD Provinsi Sultra. Saat ini, PKB Sultra mengamankan 1 dari 10 kursi yang disiapkan.
“Potensi dua kursi bisa. Tentu perlu memaksimalkan seluruh mesin partai dan infrastruktur pendukung lainnya,” jelasnya.
Selain meningkatkan jumlah kursi untuk DPRD kabupaten kota dan provinsi, Kepton juga diharapkan bisa menjadi lumbung suara untuk calon DPR RI.
“Target kita tetap, 1 kursi DPR RI dan mengusung Gus Muhaimin Iskandar menjadi calon presiden,” tekannya. (Rilis)
Editor: Hasrul Tamrin
