SULTRAKINI.COM: KONAWE – Keberangkatan ibu-ibu pejabat Konawe ke Korea Selatan (Korsel), memancing banyak spekulasi. Salah satunya adalah terkait dana yang mereka pakai untuk plesiran ke negeri gingseng tersebut yang diduga \”mencubit\” dana APBD Konawe.
Direktur Formasi, Muh. Hajar mengaku prihatin atas tindakan para ibu pejabat tersebut. Kata dia, disaat kondisi ekonomi Konawe yang susah, mereka justru berfoya-foya ke luar negeri.
Hajar juga mempertanyakan, para ibu itu berangkat atas nama apa dan tujuannya apa. Menurutnya, kalau merupakan bagian dari kegiatan PKK Konawe maka yang harus berangkat adalah Ketua Tim Penggerak PKK Konawe, Titing Saranani. Dalam hal ini isteri pertama bupati.
\”Tapi yang berangkat mimimpin rombongan ke sana adalah ibu Vince Sonaru. Kompi duanya bupati. Inikan sudah tidak benar,\” jelasnya.
Lanjut Hajar, kalau ibu Vince yang berangkat, ia mempertanyakan bagaimana izinnya. Sebagaimana diketahui, isteri kedua bupati tersebut merupakan PNS di Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe.
PNS lain yang juga ikut kata Hajar adalah adalah Bendahara DPRD, Kabag Umum dan Protokoler Serta bendahara Dinkes. Selain mereka, beberapa isteri camat dan ibu camat yang tengah menjabat juga berangkat.
\”Ada yang bilang mereka berangkat pakai uang pribadi. Tapi saya sanksi dengan itu. Bohong kalau mereka tidak pakai uang suaminya atau dapat subsidi dari suaminya. Dan boleh jadi subsidi itu adalah uang yang diambil dari APBD,\” jelasnya.
Hajar menambahkan, Formasi sendiri masih mempelajari masalah tersebut. Pihaknya sudah memegang data-data, siapa yang ikut melancong ke Korsel. Pekan depan, Formasi berencana menyuarakan masalah tersebut.
\”Minggu depan kami akan aksi terkait masalah ini. Kami melihat banyak dugaan yang mengarah ke penggunaan uang negara, termasuk ibu Vince,\” tandasnya.
