PLN Kolaka: Sejak 7 Februari Pemadaman Listrik Tak Terjadi Lagi

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Ketidak mampuan pihak PT Aneka Tambang UPBN Sultra untuk menyuplai daya listrik ke PLN Kolaka berakibat diberlakukannya pemadaman listrik secara bergilir di sejumlah titik yang ada di Kabupaten Kolaka.

Melalui surat Nomor 06 / DIS.00.01/KLK/2018 yang dikeluarkan oleh pihak PLN menjelaskan bahwa tenaga listrik dari PLTU ANTAM sifatnya Excees power (Antam menjual kelebihan tenaga listrik ke PLN) dan pada tanggal 27 Januari 2018, PLTU Antam mengalami kendala operasional yang tidak memungkinkan untuk suplai ke PLN. Oleh karena itu, pihak PLN telah melakukan pengurangan beban di beberapa lokasi pada saat beban puncak siang kurang lebih sebanyak 1 MW. 

Selain itu, PLN juga melakuan hal yang sama pada malam hari. Namun di malam hari saat beban puncak tiba, PLN mengurangi beban sebesar 4 MW. Namun pihak PLN akan berupaya meminimalisir daerah-daerah yang akan terkena pemadaman.

Kepala Rayon PLN Kolaka bernama Agus Dwi Setyawan, dalam pesan singkatnya menjelaskan bahwa terkait dengan gangguan tehnis suplai listrik dari ANTAM ke PLN pihaknya sudah menyebarluaslan info tersebut.

“Jadi info pemadaman ini juga sudah ada di running text siaran tv lokal,” katanya, Jumat (9/2/2018).

Dia juga menambahkan, memang saat ini seluruh pihak masih tetap berkomunikasi secara instan. Baik itu dari Antam ssbagai supleyer maupun Pemda sebagai wadah penyembung kedua belah pihak (antara ANTAM dan PLN).

“Kalau menyangkut masalah komunikasi kami semua baik-baik saja. PLN dan ANTAM tiap hari komunikasi lewat WA atau radio. Bahkan dengan pemda pihak kami intens berkomunikasi kepada pihak dinas terkait, malah langasung dengan Bupati,” tegasnya.

Namun Agus menegaskan bahwa sejak tanggal 7 Februari kemarin, pasokan daya kembali normal sehingga tidak ada lagi pemadaman yang terjadi. “Tidak ada lagi pengurangan beban yang terjadi,” cetusnya.

Penjelasan yang dikatakan oleh pimpinan PLN Rayon Kolaka ini mendapat respon yang positif dari masyarakat Kolaka. 

“Kalau seperti ini duduk perkaranya kami sudah paham bahwa mekanie yang ada ternyata PLTU antam kalau rusak berdampak kepada pemadaman listrik. Saya rasa sekarang sudah jelas dan kami sudah mendapat jawabannya. Hal yang seperti ini kami dukung dan kalau semua terjalin komumikasi pasti bisa ada jalan keluar. Apakah itu ANTAM, PLN maupun pemda Kolaka. Apalagi terjadi komumikasi langsung antara PLN dan Bupati Kolaka. Ini hebat masalah listrik bisa teratasi,” cerita Hasbi, warga muara Kolaka.

Dia juga berharap agar masyarakat tidak langsung bereaksi berlebihan ketika terjadi pemadaman bergilir. Sebab bisa saja terjadi masalah tehnis yang sebabkan terjadinya pengurangan beban atau pemadaman bergilir. 

“Kasian juga kalau setiap listrik padam kita salahkan PLN apalagi Pemda, padahal mereka sudah berbuat semaksimal mungkin. Kalau saya kan orang bemgkel jadi bisa oaham kalau masalah tehnis terjadi tidak ada yang bisa halangi. Tinggal kita perbaiki supaya bisa bagus kembali,” tutupnya.

Laporan: Suparman Sultan

  • Bagikan