SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dari data laporan tindak pidana di Polsek Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari, di wilayah hukum tersebut masih rawan dan rentan dengan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan.
Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polsek Poasia mencatat, laporan warga yang dianiaya, pemukulan, serta pengeroyokan masih cukup tinggi.
“Kalo penganiayaan, biasalah didominasi kekerasan dalam rumah tangga. Kalo pengeroyokan masalahnya anak muda yang paling sering,” ungkap Kapolsek Poasia, Kompol Dulyamin Damin, saat ditemui diruangannya Selasa (02/02/2016).
Dari hasil pengamatan Polsek Poasia, penyebab awal terjadinya perkelahian yang berujung hingga pengeroyokan adalah pengaruh minuman keras. Sehingga miras disinyalir pemicu banyak tindak pidana kejahatan terjadi di wilayah hukum Polsek Poasia.
“Selalu saja itu penyebabnya yang memicu pencurian, perkelahian, penganiayaan, bahkan pengeroyokan,” tambah Dulyamin.
Mengantisipasi hal tersebut pihaknya rutin menggelar operasi cipta kondisi selama dua kali dalam sebulan, dengan target sasaran minuman keras, senjata tajam, dan narkoba.
“Kita slalu rencanakan, koordinasi, penguatan personil, dan giat operasi untuk menekan tindak kejahatan di wilayah kami,” tutupnya.
Editor: Gugus Suryaman
