Politeknik Bina Husada dan Stikes Karya Kesehatan Monev Internal 14 Judul Penelitian Dosen

  • Bagikan
Suasana monev internal. (Foto: Muh Yusuf /SULTRAKINI.COM)
Suasana monev internal. (Foto: Muh Yusuf /SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Politeknik Bina Husada melaksnakan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap 14 judul penelitian dosen pemula dari kampus kesehatan swasta tersebut. Dalam monev tersebut, ada empat judul tambahan yang merupakan karya dari dosen Stikes Karya Kesehatan Kendari sebagai bentuk penerapan dari kerjasama sebelumnya.

Ketua LPPM Politeknik Bina Husada, Musdalipah, mengatakan 14 judul penelitian dosen Politeknik Bina Husada terdiri dari empat judul dari jurusan farmasi, tiga judul jurusan analis kesehatan dan tujuh judul penelitian jurusan kesehatan gigi. Selain itu ada empat judul tambahan yang merupakan hasil karya dosen Stikes Kesehatan Kendari.

“Hanya saja, kami belum memastikan rincian penelitian dari Stikes Karya Kesehatan, tapi yang jelas ada empat judul. Kemungkinan yang ikut dalam monev internal dari jurusan keperawatan dan gizi masing-masing dua judul. Untuk reviewer kami menghadirkan Prof. Dr. Sahidin, M.Si,” ungkapnya, Jumat (13/9/2019).

Dia menjelaskan, ikut sertanya penelitian dosen Stikes Karya Kesehatan Kendari dalam monev tersebut karena merupakan hasil kerjasama yang sudah disepakati. Dimana LPPM Politeknik Bina Husada dan LPPM Stikes Karya Kesehatan Kendari sepakat bekerjasama dalam bidang penelitian.

“Artinya dalam monev internal yang dilakukan Politeknik Bina Husada, Stikes Karya Kesehatan Kendari bisa ikut berpartisipasi, begitu sebaliknya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Bina Husada, Dr. Muhamad Satria, SH, M.Km, mengungkapkan pihaknya mengapresiasi motivasi para dosen pemula untuk aktif dalam kegiatan penelitian. Apalagi, 14 judul yang dimonev secara internal tersebut bisa dikatakan lolos 100 persen. Artinya, dari 14 judul yang diusul sebelumnya semuanya lolos dalam seleksi yang dilaksanakan oleh Kemenristek Dikti.

“Hal ini tentunya tak lepas dari dukungan kampus yang melaksanakan pelatihan sebagai bekal para dosen agar usulan mereka memenuhi syarat Kemenristek Dikti,” tutupnya.

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan