Polres Baubau Terapkan Sispamkot pada Pilkada Serentak 2018

  • Bagikan
Simulasi Sispamkot oleh personil Polres Baubau. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Kepolisian Resor Baubau melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Mantap Praja 2 di wilayah hukumnya, Jumat (5/1/2018).

Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, S.IK.,MPA kepada awak media menyampaikan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) yang digelar hari ini, melibatkan 680 personil gabungan dari TNI dan Polri beserta stakeholder lainnya di Pantai Kamali. 

Mengambil tema “Polri yang promoter siap mengamankan Pilkada serentak tahun 2018”, Sispam Kota ditujukan sebagai bentuk unjuk kekuatan yang dimiliki baik TNI maupun Polri didalam mengamankan Pemilihan Wali Kota Baubau dan Gubernur.

Daniel menuturkan, simulasi dilakukan sesuai tahapan Pilwali, yaitu dari tahapan persiapan, kampanye, pemungutan suara, sampai dengan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti unjuk rasa yang bersifat anarkis.

“Tapi ada yang istimewa pada Sispam Kota kali ini, dimana nanti kita menerapkan penyiapan baik di darat dan di laut atau di perairan,” tutur Daniel.

Khusus di perairan, untuk mengantisipasi hal-hal atau gangguan yang munculnya dari seberang lautan, dimana Kota Baubau dengan daerah sekitarnya dibatasi dengan perairan, olehnya itu saat simulasi, Satpolair memperagakan cara mengamankan segala gangguan dari laut.

“Dibeberapa adegan, kami menampilkan Polwan yang disiapkan unit khusus baik yang menggunakan roda dua dan negosiator. Alasan Polwan digunakan, karena memang disini kita lihat bahwa untuk pelaksanaan pada tingkat-tingkat tertentu, kekuatan Polwan sangat dibutuhkan, karena bisa memberikan rasa humanis yang lebih kuat daripada bentuk pengamanan yang lebih keras lainnya,” tambahnya.

Untuk simulasi pertama tadi dimulai sesuai dengan pelaksanaan tahapan kampanye paslon, dimana ada gangguan yang kemudian bisa kita tunjukkan bagaimana cara mengamankannya. Selanjutnya, tim memperagakan pengamanan melumpuhkan apabila terjadi gangguan di atas jalan dengan menggunakan roda empat.

Berikutnya ada pengamanan yang dilakukan pada saat pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara, meminimalisir terjadi kericuhan yang ada di TPS. Ada juga antisipasi terhadap kemungkinan terburuk, misalnya penculikan terhadap paslon.

“Kita lihat kemampuan bagaimana pengemudi roda empat yang sudah dilatih secara khusus oleh ahli yang bisa melumpuhkan setiap kendaraan yang digunakan oleh para perusuh dan terakhir, bagaimana kita melaksanakan pengamanan apabila terjadi unjuk rasa atau pengerahan masa yang berakhir anarkis, dimana tahapan tadi kita lihat pertama negosiasi kemudian Dalmas lintas ganti, sampai dengan pengerahan raimas dan penggunaan water canon,” jelasnya. 

Bentuk pengamanan pemilihan wali kota, Polres Kota Baubau mengamankan semua objek. Namun demikian, ada beberapa yang menjadi prioritas seperti pada kantor KPU, gudang logistik KPU, kantor Panwas, selanjutnya titik-titik lokasi proses pemungutan suara. Termasuk beberapa pengamanan VIP dan terutama pengamanan para Paslon, Komisioner KPU, Komisioner Panwaslu.

“Simulasi Pilwali Kota  tadi berlaku juga untuk Pilgub. Hanya karena tempatnya di kota, maka kita gunakan sesuai situasi yang aktual Kota Baubau,” ucapnya.

Saat ini pengamanan untuk Paslon, direncanakan satu personil, tetapi akan dibantu dengan perkuatan unit untuk menambah kekuatan pengamanan di sekitar kegiatan yang dilakukan paslon.

Laporan: Ali Tidar/Novrizal R Topa

  • Bagikan