SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe, AKPB Wasis Santoso SIK bersama pemerintah daerah (Pemda) Konawe melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hariyanto Pagala S.Sos, menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada korban bencana alam angin puting beliung di Desa Puusangi, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Rabu (24/11/2021).
Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso SIK, mengatakan pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dari pihak kepolisian bersama pemerintah daerah Konawe kepada masyarakat khususnya yang terkena musibah bencana alam.
“Semoga dengan bantuan ini, sekiranya dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah,” terangnya.
Mantan Kapolres Butur itu menuturkan, adapun jenis bansos yang diberikan kepada korban angin puting beliung itu terdiri dari, beras sebanyak 30 karung kemasan 5 kilogram, mie instan sebanyak 15 dos serta telur sebanyak 10 rak.
Sementara itu, Bantuan dari BPBD Konawe yakni, paket keluarga 3 box, paket bayi 1 box, paket kebersihan 3 box, paket pakaian 4 tas, tikar 6 dan sembako 3 kantong.
“Bagi warga yang rumahnya terkena musibah bencana alam angin puting beliung akan diperbaiki dan dibangunkan rumah bantuan dari Dinas PUPR Konawe,” jelas AKBP Wasis Santoso SIK.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kabag Ops Polres Konawe AKP Bayu Laras Tutuka, S,Ik, Kapolsek Puriala Ipda Hamsar, Camat Puriala Lisain, Kepala Desa Puriala Hengky dan warga dan masyarakat korban bencana alam angin puting beliung.
Musibah alam angin puting beliung tersebut terjadi pada Selasa, 23 November 2021 sekira pukul 16.00 Wita bertempat di Desa Puusangi, Kecamatan Puriala, Konawe mengakibatkan satu orang luka dan tiga rumah warga rusak.
Adapun korban yang terdampak musibah itu yakni, Supriyadi, kerugian materil rumah panggung roboh, kerusakan mesin traktor, kerusakan mesin dros jagung dengan jumlah kerugian sekitar Rp50.000.000. Kemudian, Dahlia, korban mengalami luka paha dan tidak bisa berjalan akibat tertindis tiang rumah.
Korban selanjutnya Ibrahim, atap rumahnya rusak akibat terbawa angin dengan kerugian sekitar Rp15.000.000. Begitu juga dengan Busra, atap rumahnya rusak akibat terbawa angin dengan kerugian sekitar Rp5 juta. (B)
Laporan: Andi nur Aris .S
Editor: Hasrul Tamrin
