SULTRAKINI.COM – Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri, Irjen Asep Edi Suheri, mengunjungi Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Lembaga Pendidikan Pengembang Ilmu Al-Qur’an (LP3IA) di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (31 Januari 2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari sinergi Polri dengan para ulama untuk memastikan kondusivitas nasional menjelang pelaksanaan pemilu yang akan berlangsung dalam dua pekan.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, bersama adiknya Gus Umam Nursalim, menyambut hangat rombongan yang dipimpin oleh Irjen Asep.
Pertemuan ini diwarnai dengan pertukaran apresiasi atas upaya bersama dalam menjaga stabilitas dan harmonisasi sosial di tengah masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Irjen Asep menyatakan harapannya kepada Gus Baha untuk mengajak masyarakat Indonesia menciptakan suasana pemilu yang kondusif, aman, dan damai.
Ia menekankan pentingnya menjauhi politik identitas, penyebaran hoax, serta isu SARA yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami disambut dengan hangat dan tujuan yang mulia. Polri, melalui Operasi Nusantara Cooling System, mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menciptakan pemilu yang aman dan damai. Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan, sebagai jati diri bangsa Indonesia,” ujar Asep.
Gus Baha, dalam pertemuan tersebut, turut mendoakan keberhasilan Polri dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2024. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan, menghormati perbedaan, serta menjalankan proses pemilihan secara adil dan berintegritas.
Pesan penting juga disampaikan Gus Baha kepada seluruh kontestan Pemilu 2024, termasuk para pendukung Pileg dan Pilpres, untuk menunjukkan sikap dewasa dengan mengutamakan kepentingan bersama demi memperkuat fondasi persatuan dan kesatuan bangsa.
Tim rombongan dari Polri ini turut didampingi oleh Wakaops NCS, Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono, dan Kaminops NCS Kombes Budi Hermawan.
Laporan: Riswan
