SULTRAKINI.COM: KENDARI – Satuan Polri dan TNI terus mencermati dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang pemilu 2019.
Kapolres Kendari, AKBPJemi Junaedi, mengatakan semua wilayah yang ada di wilayah hukum Polres Kendari dinilai memiliki potensi rawan konflik untuk diberikan perhatian khusus. Secara umum, Polri terus memantau kamtibmas empat waktu jelang pemungutan suara. Sejauh ini, dinamika kamtibmas masih aman dan terkendali belum ada riak-riak yang dapat mengganggu kamtibmas.
“Kami sudah sepakat baik, pak Dandim Kendari, Wali Kota Kendari, dan unsur pemerintah terkait pemilu 2019 akan berjalan aman, damai, dan kondusif,” ujar Jemi usai Deklarasi Damai di Mapolres Kendari, Sabtu (5/1/2019).
Salah satu upaya mensukseskan pemilu tersebut, Polri merangkul semua pengamanan termasuk unsur pemerintah dan ormas-ormas setempat.
“Kita terus meng-update situasi pemetaan daerah rawan dalam pelaksanaan pemilu kali ini. Salah satu yang jadi fokus pengamanan menjelang hari H pemungutan suara itu di TPS masing-masing dapil,” ucapnya.
Terkait daerah-daerah pemilihan (dapil) yang dinilai memiliki kontestasi politik tinggi, juga menjadi perhatian khusus penebalan keamanan.
Polres Kendari menurunkan 453 personel dalam pengamanan pemilu 2019.
Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Luvti Haris Wijaya, menegaskan sesuai perintah Kasad TNI personel berkomitmen mendukung kondusifitas pemilu. Mengingat, pemilu bagian dari arah pembangunan NKRI.
“Kami siap baik peralatan dan sumber daya manusia untuk terciptanya pemilu kondusif, damai, sejahtera. Segala sumber daya yang ada akan dikerahkan membantu pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan pemilu,” ujarnya.
Laporan: La Ismeid
Editor: Sarini Ido
