SULTRAKINI.COM: WAKATOBI-Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, secara resmi melepas ekspor perdana sebanyak tujuh ton gurita ke Jepang pada 17 Agustus 2024. Pengiriman ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan potensi perikanan daerah, yang dilakukan melalui kerja sama antara Koperasi Padalleang Sama, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wakatobi, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Ekspor gurita dilakukan melalui gudang beku portabel di Wangi-Wangi, melewati jalur pengiriman di Makassar sebelum sampai ke Jepang. Gurita tersebut merupakan hasil tangkapan masyarakat setempat yang ditampung oleh Koperasi Padalleang Sama.
Bupati Wakatobi, Haliana, mengungkapkan bahwa potensi perikanan di Wakatobi sangat melimpah dengan berbagai jenis komoditas. Ia berharap ke depan, ekspor komoditas perikanan dapat diperluas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah. “Kami berharap dukungan dari semua pihak agar potensi perikanan di Wakatobi bisa terus ditingkatkan dan menjadi salah satu sumber utama pendapatan daerah,” ujar Haliana.
Selain itu, Haliana meminta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, serta Tenaga Kerja Wakatobi untuk terus memberikan pembinaan kepada koperasi-koperasi di daerah tersebut agar mampu melaksanakan kegiatan yang lebih besar di masa mendatang. “Saya meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk terus melakukan pembinaan kepada koperasi-koperasi yang ada di Wakatobi agar mereka bisa melakukan kegiatan yang lebih besar lagi ke depan,” tambahnya.
Ketua Koperasi Padalleang Sama, Miftahul Ulum, menjelaskan bahwa tujuh ton gurita yang diekspor tersebut berasal dari hasil penampungan selama sekitar 20 hari, dari para penampung dan nelayan di Pulau Wangi-Wangi dan Kaledupa. “Jika kapasitas penampungan portabel kami ditingkatkan, kami bisa menampung lebih dari 10 ton gurita dalam sebulan, namun saat ini kami masih terbatas pada kapasitas 10 ton,” jelasnya.
Laporan: Amran Mustar Ode